Hard News

Tradisi Unik di Klaten, Bagus Tirto dan Siti Pertiwi Dinikahkan

Jateng & DIY

9 Oktober 2018 15:32 WIB

Siraman dilakukan kepada Bagus Tirto dan Siti Pertiwi. (solotrust-jaka)

KLATEN, solotrust.com - Ada tradisi unik di Kecamatan Polanharjo, Klaten. Tradisi ini adalah pernikahan antara Bagus Tirto (air) dan Siti Pertiwi (tanah).

Tradisi tersebut dilakukan mulai dari mengarak pengantin Bagus Tirto dari Umbul Kemanten Desa Sidowayah, Kecamatan Polaharjo menuju sebuah padepokan di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten.



Acara pernikahan antara Bagus Tirto dan Siti Pertiwi tersebut dimulai dari Senin (8/10/2018) hingga Selasa (9/10/2018) sore. Arak-arakan mengunakan bendi kemudian diikuti peserta kirab dengan sepeda ontel.

Setibanya di Desa Kranggan, dilakukan siraman kepada kedua pengantin selayaknya mempelai sungguhan. Siraman dilakukan oleh para tokoh masyarakat secara bergantian.

Pengantin Siti Pertiwi diambil dari Delanggu yang memiliki kesuburan tanah dengan ikon padi rojolele, sedangkan Bagus Tirto (air) dari Umbul Kemanten. Tema kegiatan ini mengusung kearifan lokal menuju kesarasehan sosial yang berbudaya.

Ketua Paguyuban Bumi Koripan, Agung Setiyono mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud syukur atas suburnya tanah dan melimpahnya air di wilayah Kecamatan Polanharjo.  Tradisi ini diharapkan dapat melestarikan lingkungan untuk masa depan.

“Ini suatu tradisi pernikahan di antara keduanya, yakni Bagus Tirto dan Siti Pertiwi. Kami bersyukur atas melimpahnya air dan suburnya tanah di sini,”ujarnya, Selasa (9/10/2018).

Sementara itu, Hapsoro, perwakilan dari pengantin Bagus Tirto mengatakan, masyarakat bersatu dengan alam dan mensyukuri apa yang menjadi nilai budaya yang saat ini tengah dilaksanakan.

"Air dan tanah menjadi sumber kehidupan dan bisa mensejahterakan seluruh warga, tradisi ini supaya dilestarikan agar generasi selanjutnya dapat memahaminya,” kata dia. (Jaka)

(way)