SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo bakal mengupayakan percepatan pembangunan kembali bangunan Pasar Legi usai terbakar pada Senin (29/10/2018) sore.
"Kalau melihat begini kalau tidak segera dipercepat kan mana bisa dipakai lagi, harus segera direnovasi, tapi sementara kita dirikan pasar darurat. Kita upayakan masuk APBD Kota 2019, mumpung belum digedok, kita perjuangkan, besok kita koordinasikan, tapi yang pasti semua butuh waktu," tegasnya saat meninjau langsung di lokasi kejadian, Senin (29/10/2018) malam.
Baginya, Pasar Legi merupakan pasar induk hasil bumi yang bisa dikatakan tidak pernah tidur, kegiatan pasar tradisional ini selama 24 jam. Aktivitas perdagangan pun selalu ramai di dalam pasar maupun kaki lima di luar bangunan pasar.
Pasar Legi didirikan oleh Pangeran Sambernyawa hingga selesai sekitar tahun 1795. Pasar Legi merupakan representasi ruang ekonomi yang wajib diadakan sebagaimana dibangunnya masjid, alun-alun, dan pura sebagai representasi kekuasaan.
Pasar ini merupakan salah satu penopang utama perekonomian Kota Solo, maka menurut pria yang akrab disapa Rudy ini, sudah semestinya disediakan fasilitas yang lebih memadai.
"Agar kejadian ini tidak terulang nanti kita bangun lebih baik lagi, salah satunya dengan penyediaan fasilitas hydrant, jadi penyelamatan awal bisa segera dilakukan kalau ada kejadian seperti ini," katanya.
Orang nomor satu di Kota Solo ini mengaku, saat ini pihaknya masih berfokus pada penggunaan pasar darurat sementara untuk digunakan bagi sekitar 1.500 pedagang kembali beraktivitas.
"Kita cari pasar darurat untuk menampung 1.500 pedagang," ujarnya.
Wali Kota turut meminta kepada ribuan pedagang agar bersabar menunggu proses yang dilakukan.
"Yang penting pedagang, tidak tergesa-gesa melakukan aktivitas sebelum olah TKP, kan perlu ada penyelidikan. Saya harap pedagang menunggu proses selanjutnya. Saya percaya pasti semua syok melihat kejadian ini, ya bisa diawali dengan kemas-kemas dulu nanti barang yang masih bisa diselamatkan," katanya. (adr)
(way)