Hard News

Jelang Lomba Seni Rebutkan Piala Wali Kota, Pemkot Gelar Workshop

Jateng & DIY

04 November 2018 23:02 WIB

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim saat memberikan arahan kepada peserta workshop. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Lomba Seni Piala Wali Kota Surakarta 2018 bakal diselenggarakan di Balai Kota Surakarta pada 10 - 11 November 2018 mendatang. Lomba itu diikuti perwakilan dari lima Kecamatan di Kota Solo.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Kinkin Sultanul Hakim mengatakan, lomba ini diadakan untuk melestarikan kesenian karawitan, keroncong, tari, dan lukis.



"Lomba ini diadakan demi mempersiapkan dan membangun generasi seni, khususnya pada kesenian karawitan keroncong, tari dan lukis yang akan menjadi pelestari kesenian tersebut di masa mendatang," kata Kinkin di sela memberikan arahan dalam workshop seni di Balai Kota, Minggu (4/11/2018) siang.

Untuk itu, Pemkot Surakarta menyelenggarakan workshop guna mengenalkan dan mengajarkan gending atau alunan melodi Jawa untuk mendukung suasana lagu 3WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan, Papan) sebagai falsafah pembangunan Kota Solo.

"Kegiatan workshop dan lomba ini sebagai media motivasi, wadah dan pameran prestasi, sehingga nantinya di setiap sudut Kota Surakarta akan ada peningkatan keterampilan seni dan masyarakat yang diharapkan juga memunculkan bibit bibit seni sebagai penerusnya," terang Kinkin.

Dijelaskan Kinkin, peserta kegiatan workshop merupakan peserta kegiatan Lomba Seni Piala Wali Kota Surakarta 2018 yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di Kota Solo.

Pemkot bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan seperti Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan SMKN 8 Surakarta untuk mengisi narasumber dalam workshop itu.

"Output dari kegiatan ini merupakan kerja nyata sebagai upaya atau usaha menjaga dan merawat budaya Jawa di bidang kesenian khususnya karawitan, keroncong, tari, dan lukis," kata Kinkin.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini seni akan hidup dan tumbuh subur di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kata Kinkin, dengan ini maka pelestarian kesenian tersebut akan dirawat dan dijaga secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat.

"Kehidupan seni karawitan, keroncong, tari dan lukis di setiap kelurahan juga akan turut meneguhkan Solo sebagai Kota Budaya," harapnya. (adr)

(way)