Solotrust.com – Salah satu personil band Superman Is Dead (SID) dan juga pencipta lagu “Sunset di Tanah Anarki” (SDTA), Jrx mengungkapkan kekesalannya kepada pedangdut Via Vallen atas cover lagu STDA yang dilakukannya. Hal ini ia ungkapkan via postingan di Instagram pribadinya (@jrxsid), Minggu (11/11/2018).
Postingan yang cukup panjang tersebut diawali dengan jawaban Jrx terkait mengapa baru sekarang ia menyentil Via Vallen, yakni khawatir apabila album SID yang baru saja rilis akan dijadikan versi dangdut/koplo.
“Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV (Via Vallen)? Simpel. Karena album SID yang baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yang sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplonya,” tulis Jrx.
Dari video-video yang beredar di YouTube, Via Vallen memang diketahui menyanyikan STDA dalam versi dangdut/koplo dari panggung ke panggung.
“…dan jika kami diamkan, bisa jadi VV atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut,” lanjut Jrx.
Dalam postingan tersebut, Jrx juga mengungkapkan sudah mengikhlaskan lagu SDTA. “OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo,” lanjutnya.
Selanjutnya, Jrx juga mengungkap awal munculnya kekesalannya pada Via Vallen, yakni setelah melihat transformasinya sekarang. Menurutnya, dalam posisi Via Vallen seperti sekarang ini harusnya ia belajar menjadi manusia dan tidak hanya bisa mengambil saja.
“Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit,” tulis Jrx.
Jrx (SID) tidak menampik jika mereka bangga apabila Via Vallen atau siapapun hidup dari karya SID, namun ingin supaya kepopularitasan yang diraih digunakan untuk cinta yang lebih besar, bukan hanya untuk memperkaya diri dan keluarganya.
“…ini yg membuat saya marah. Selama ini nyanyi SDTA apa ya yg ada di dalam kepalanya? Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yg sangat literal. Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan,” tambah Jrx.
Dalam paragraf terakhirnya, Jrx mengatakan bahwa ia tidak menuntut nominal apapun dari Via Vallen atau penyanyi lain yang pernah atau masih hidup atas karya SID. Ia hanya berharap pihak-pihak tersebut lebih bijak ketika berurusan dengan musik mereka.
“SID bukan cuma band. Kami lebih besar dari hiburan. Uang, fame, rupa, bukanlah segalanya, ada hal yg lebih tinggi bernama INTEGRITAS. Terima kasih, JRX,” tutup Jrx dalam postingannya.
Menanggapi hal ini, Via Vallen pun via Instagram pribadinya memberikan semacam klarifikasi. Pertama, Via meminta maaf kepada Jrx selaku pemilik lagu tersebut jika selama ini tidak berkenan lagunya dipakai untuk bernyanyi off air dengan irama musik dangdut, yang dinilai merusak ruh dari lagu tersebut.
“Sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf, sungguh tidak ada sedikitpun niat untuk merusak lagu siapapun melalui genre musik saya,” tulis Via Vallen.
Kedua, terkait lagu SDTA yang dinyanyikannya sekitar tahun 2013, Via mengaku tak tahu menahu tentang pengkomersilan lagu tersebut via DVD. Memang benar Via menyanyikannya di atas panggung dan ada beberapa penyelenggara yang mendokumentasikannya dengan video shooting, namun setahu Via itu hanya untuk koleksi pribadi mereka dan tidak tahu apabila sampai dikomersilkan via VCD ataupun YouTube. Via pun mengaku tidak menerima hasil dari dikomersilkannya dokumentasi tersebut.
“Ketiga soal cover, mencuri lagu sampai memperkaya diri. Saya mohon maaf jika memang saya salah karena menyanyikan lagu anda di panggung off air tanpa seijin anda. Tapi mohon maaf saya tidak merasa mencuri lagu anda karena saya cuma menyanyikan di panggung off air dan sampe detik ini lagu itu masih jelas milik anda. Jika saya mencuri sudah pasti saya akan mengakui bahwa lagu tersebut adalah lagu yang saya ciptakan, tapi di sini saya tidak pernah mengakui karya orang lain sebagai karya saya,” lanjut Via.
“Soal memperkaya diri dari lagu tersebut, saya juga ingin menjelaskan bahwa sampai detik ini saya belum pernah merasakan 1 Rupiah pun uang hasil penjualan fisik VCD atau digital (YouTube dll) dari lagu tersebut seperti yang anda tuduhkan,” tambahnya.
Dalam postingan terbaru Jrx sekitar pukul 23.30 WIB, ia pun mengatakan sudah memaafkan Via Vallen.
“Baguslah VV (Via Vallen) minta maaf. Saya maafkan. Semoga gak terulang lagi, dan ini bisa jadi pembelajaran bagi musisi lain. Mencari makan dengan menghancurkan nyawa lagu-lagu orang lain itu tidak bisa ditolerir. Terlebih tanpa seijin penulisnya. Memberi ruh/mempasupati sebuah karya memerlukan proses panjang yang sangat personal. You fuck with my song, you fuck with my life,” tulis JRX. (Lin)
(wd)