Hard News

Jembatan Mojo Ditutup, Jembatan Sesek Ini Berubah Seperti Jalan Tol

Jateng & DIY

27 Oktober 2017 12:32 WIB

Para pengendara kendaraan dan pejalan kaki saat melewati jembatan sesek. (solotrust.com/yant)

SOLO, solotrust.com-Pemandangan tak seperti biasanya terlihat di jembatan penghubung Beton, Kampung Sewu, Solo, dengan Gadingan, Sukoharjo, Jumat (27/10/2017) pagi. Banyak kendaraan yang rela antre, demi bisa melewati jembatan yang terbuat dari bambu tersebut atau yang sering dikenal dengan jembatan sesek.

Ya, jembatan ini seolah mejadi alternatif utama pengendara kendaraan, pasca ditutupnya jembatan Mojo, Semanggi mulai hari ini. Bahkan, pemandangan pun terlihat seperti saat lebaran atau musim liburan, kendaran antre mengular saat memasuki gerbang tol. Begitu juga pemandangan yang terlihat disana.



Untuk melintasi jembatan tersebut, pengendara harus mengeluarkan uang Rp 2 ribu sekali melintas. Namun mereka juga harus hati-hari, karena hanya bisa dilintasi satu kendaraan saja, sehingga mereka harus dengan sabar saat melintas bergantian.

Jembatan ini dibangun warga sejak awal pekan ini. Tak hanya saat menyebrang saja, namun jalan, pengendara harus pintar-pintar, karena jalannya cukup terjal dan miring. Bahkan, tak jarang pula kendaraan di depannya bersengolan dengan di belakangnya, karena kendaraan di depan terhenti saat menuju tanjakan.

 

(yant-Wd)

(Redaksi Solotrust)