SOLO, solotrust.com - Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya memaksimalkan program reformasi birokrasi dalam bidang akurasi data terpadu. Hal itu terkait salah satu fokus program reformasi, yaitu bidang sistem integrasi data terkait kesejahteraan sosial.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos Said Mirza Pahlevi mengatakan, reformasi birokrasi terkait dengan data di Kemensos.

"Tujuannya agar data terintegrasi dengan program kesejahteraan sosial, angka kemiskinan dan lainnya," ujarnya saat menyambangi Solo beberapa waktu lalu.

Program integrasi data terpadu dinilai memudahkan petugas di daerah saat ingin membuat atau membutuhkan data sehingga sesuai standar pemerintah.

Perbaikan data di Kemensos penting dilakukan sebab dapat mempengaruhi ketepatan waktu dan sasaran setiap program kesejahteraan sosial.

Terdapat tiga pendekatan yaitu penyiapan regulasi, membangun sistem yang memudahkan input data di lapangan, dan integrasi data di Kemensos maupun kementerian lain yang berhubungan dengan program kesejahteraan sosial.

Total sekitar 393 kabupaten dan kota di Indonesia sudah memanfaatkan sistem ini. Ke depan, pihaknya akan memperluas ke daerah lainnya.

"Harapannya, dengan sistem ini, petugas di daerah bisa melakukan update data secara periodik, sehingga data lebih akurat," tandasnya. (Rum)

(way)