Serba serbi

Begini Modus Penyebaran Hoaks di WhatsApp Menurut Menkominfo

Teknologi

23 Januari 2019 23:58 WIB

WhatsApp (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

JAKARTA, solotrust.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyoroti penyebaran hoaks yang kian santer melalui aplikasi pesan instan WhastApp. Menurut Menkominfo Rudiantara, pola penyebaran hoaks di WhatsApp biasanya berawal dari media sosial.

"Modus penyebaran hoaks menggunakan media sosial, posting dulu di FB, kemudian diviralkan melalui WA. Kemudian akun FB yang posting tadi dihapus. Ini yang kita perhatikan number of virality," papar Rudiantara, usai bertemu dengan  VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (21/1/2018) sore.



Menurutnya, meski kini pemerintah telah melakukan pembatasan fitur Forward Message di WhastApp, namun hal itu tidak bisa menjamin 100 persen penyebaran hoaks akan putus.

"Tugas kita adalah mitigasi risiko. Bagaimana menekan penyebaran, membuat angkanya serendah mungkin," ujarnya.

"Pembatasan itu membantu meminimalisir konten negatif dan hoaks. Batasan jumlah forward bertujuan amat baik untuk mengurangi potensi viralnya hoaks," sambungnya.

Fitur Forward Message di WhatsApp kini dibatasi hanya sebanyak lima kali saja. Pembatasan tersebut resmi dimulai pada Selasa (22/1/2019) pukul 12.00 WIB.

(way)