SOLO, solotrust.com - Baru-baru ini ramai beredar di media sosial mengenai video berisi narasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetorkan uang hasil korupsi Wali Kota Solo dalam kasus bantuan sosial Covid-19. Menanggapi kabar viral tersebut, sang Wali Kota, Gibran Rakabuming Raka menyebut video itu sebagai hoaks.
Gibran Rakabuming mengungkapkan, ia sudah sering menjadi sasaran penyebaran kabar bohong atau hoaks. Bahkan, dirinya juga pernah dikabarkan meninggal karena Covid-19.
"Ya hoaks, kerep akeh tho (sering banyak kan-red), video saya meninggal karena Covid-19," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan, Rabu (25/01/2023).
Gibran Rakabuming menyatakan, dirinya tak perlu menanggapi kabar bohong beredar di media sosial.
"Rasah digagas (tidak usah ditanggapi) ya, rasah digagas, sudah biasa dan ya kan ora (tidak) terbukti kabeh (semua) ya," ucapnya.
Terkait penyebar video tersebut, Gibran Rakabuming tidak berniat melaporkan akun YouTube Agenda Politik yang mengunggahnya.
Menurutnya, beredarnya video tersebut tidak akan membuat citra dan karier politiknya rusak. Malahan hal itu akan bisa mengangkat namanya.
"Nggak menghambat karier politik. soyo okeh sing koyo ngono i malah tambah apik. Soyo ngangkat aku (semakin banyak yang seperti itu malah tambah bagus. Semakin mengangkat aku)," kata Gibran Rakabuming.
Wali Kota Solo tidak secara sengaja membiarkan penyebaran hoaks seperti itu. Namun menurutnya, kewenangan menangani kasus penyebaran hoaks ada di ranah kepolisian.
"Bukan sengaja dibiarkan, tangkap-menangkap kan dudu (bukan) tugasku, tugas polisi, pihak yang berwajib. Wis mumet urusan gawean rasah ngurusi ngono-ngono kui (Sudah pusing urusan pekerjaan tidak usah mengurusi yang seperti itu)," tutur Gibran Rakabuming.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial berjudul 'Inilah Tumpukan Uang Rp16,2 Miliar. Hasil Korupsi Gibran-Breaking News-Agenda Politik'. Video ini diunggah di YouTube oleh akun Agenda Politik.
Dalam video berdurasi tiga menit sebelas detik itu berisi potongan video dari Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri hingga Ketua KPK Firli Bahuri yang berbicara tentang kasus korupsi dana bantuan sosial (Bansos), menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Selain itu, dalam video tersebut juga diberi tambahan narasi mengenai KPK yang menyetorkan uang ke negara sebesar Rp16,2 miliar hasil korupsi bansos Covid-19 yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi video tersebut Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut itu merupakan kabar bohong semata alias hoaks. (set)
(and_)