SOLO, solotrust.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto menargetkan sebanyak 72.000 orang terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan (Diklat) 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja) pada 2019. Upaya itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten dari peningkatan investasi sektor manufaktur.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri pembukaan Diklat di Akademi Komunitas Tekstil dan Produk Tekstil, Solo, Kamis (31/1/2019).
“Untuk itu, kami terus mendorong perusahaan-perusahaan industri untuk memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas sesuai dengan bidang pekerjaan yang bisa dilakukan melalui program ini,” ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga bakal mengupayakan ekspor ekstil dan produk tekstil (TPT) bisa mencapai USD15 miliar dan menyerap sebanyak 3,11 juta tenaga kerja pada tahun 2019.
Sementara itu, kata Airlangga, Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memproyeksi ekspor alas kaki nasional pada 2019 dapat tumbuh dua digit atau sekitar 10 persen seiring adanya pembangunan pabrik di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Berdasarkan data Kemenperin mencatat, kinerja positif industri TPT, tercermin dari nilai ekspor produk TPT nasional yang menembus hingga USD11,12 miliar pada Januari-Oktober 2018, naik 7,1 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.
“Apalagi industri tekstil merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya dalam memasuki era industri 4.0, ujarnya,” kata dia.
Tak lupa, Menperin menyampaikan apresiasi kepada perusahaan industri yang telah memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, baik yang menerima penempatan kerja dari lulusan diklat kali ini, maupun yang telah mempekerjakan penyandang disabilitas dari program sebelumnya. (adr)
(way)