Hard News

Menperin dan Mensos Buka Diklat 3 in 1 Disabilitas di Solo

Jateng & DIY

31 Januari 2019 18:24 WIB

(dari kanan) Menperin Airlangga Hartanto bersama Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita saat menghadiri diklat di Solo. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto bersama Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri secara langsung pembukaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja) di Akademi Komunitas Tekstil dan Produk Tekstil, Solo, Kamis (31/1/2019).

Diklat ini diikuti sebanyak 268 penyandang disabilitas yang meliputi 204 disabilitas sensorik rungu wicara, 39 disabilitas fisik, dan 25 disabilitas intelektual. Perwakilan peserta diklat pun diajak berdialog di atas panggung oleh kedua menteri sembari diberi motivasi sekaligus disematkan tanda peserta diklat.



Menperin menjelaskan, diklat tersebut merupakan realisasi kesepakatan antara Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Sosial untuk memacu kompetensi para penyandang disabilitas agar dapat bekerja di sektor industri, sehingga membuka peluang bagi peningkatan kesejahteraan mereka.

“Diklat ini merupakan tindak lanjut dari implementasi Nota Kesepahaman yang kami tanda tangani bersama Bapak Mensos, pada 27 Desember lalu,” kata Airlangga kepada wartawan usai acara berlangsung.

Airlangga mengklaim, selama ini sektor industri tekstil dan alas kaki mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik itu melalui penerimaan devisa dari ekspor maupun penyerapan tenaga kerja yang jumlahnya cukup besar.

Berdasarkan data Kemenperin mencatat, kinerja positif industri tekstil dan produk tekstil (TPT), tercermin dari nilai ekspor produk TPT nasional yang menembus hingga USD11,12 miliar pada Januari-Oktober 2018, naik 7,1 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

“Apalagi industri tekstil merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya dalam memasuki era industri 4.0, ujarnya,” katanya.

Adapun Program Diklat 3 in 1 telah diselenggarakan Kemenperin sejak tahun 2013 untuk memfasilitasi industri mendapatkan tenaga kerja yang kompeten, serta memberdayakan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha industri dan langsung ditempatkan bekerja pada perusahaan industri.

Pada kesempaan itu, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita berharap program Diklat 3 in 1 dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi penyandang disabilitas agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.

Ditambahkan Agus, kegiatan ini juga bisa menjadi contoh serta motivasi bagi penyandang disabilitas yang lainnya di Indonesia. Sehingga, para penyandang disabilitas bisa terus bersemangat dalam berkarya dan terjun ke dunia kerja melalui industri kreatif yang dibangun.

“Ini bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hak para penyandang disabilitas. Tentu kami akan terus berupaya untuk memberikan peluang dan akses yang setara bagi penyandang disabilitas di bidang pekerjaan," jelasnya. (adr)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya