KLATEN, solotrust.com- Tidak lama lagi rakyat Indonesia bakal melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden serta calon legislatif (caleg).Dalam hal ini suhu politik di Kabupaten Klaten mulai memanas.
Pantauan solotrust.com di lapangan nampak capres serta caleg sudah mulai tebar pesona di pinggir-pinggir jalan maupun di pojok-pojok jalan raya maupun jalan desa. Hal itu, untuk meyakinkan rakyat dalam melakukan pencoblosan pada April 2019 mendatang.
Menurut, calon legislatif DPR RI daerah pemilihan (dapil) V Jawa Tengah (Jateng) yang meliputi, Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali, Henry Indraguna, bahwa perhelatan caleg di dapil lima ini sangat ketat. Kendati demikian, pihaknya konsisten bakal melawan munculnya money politic (politik uang).
"Satu pilihan, yaitu memerangi politik uang. Ini tidak boleh dibiasakan. Kalau begini terus Indonesia ini akan terus menerus akan terjadi budaya yang tak ada habisnya," kata dia,kepada solotrus.com beberapa hari yang lalu.
Lanjut Henry, dalam hal ini untuk mendapatkan suara dari masyarakat para oknum berupaya dengan mendata pemilih, mengumpulkan kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), pemberian uang atau hadiah atau yang lainnya.
"Cara-cara politik tidak bermartabat dan tidak bermoral karena telah merampas kedaulatan rakyat. Politik uang itu harus dihilangkan," kata dia.
Dapil yang akan menjadi pertarungan ketat, kata dia, adalah dapil V. Menurutnya, sejumlah tokoh partai politik dipasang sebagai caleg di dapil Jateng V, yang menyediakan 8 (delapan) kursi DPR.
"Kita pelajari langsung di lapangan, rasanya kok ada indikasi sebagian besar berlomba-lomba untuk merusak negeri ini. Kalau saya rasakan sampai miris. Harus ada yang namanya revolusi mental," tandasnya. (Jaka)
(wd)