Serba serbi

Dilarang di AS, Huawei Digandeng Rusia Bangun Jaringan 5G

Teknologi

8 Juni 2019 10:05 WIB

Presiden Cina Xi Jinping dan presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan jabatan tangan Eksekutif Huawei Guo Ping dan CEO MTS, operator telepon seluler Rusia, Alexei Kornya.

JAKARTA - Huawei telah menandatangani kesepakatan dengan salah satu perusahaan layanan internet dan telepon seluler terkemuka Rusia untuk pengembangan jaringan 5G di tengah tekanan yang dilancarkan Amerika Serikat.

AS menuduh Huawei memiliki hubungan terlalu dekat dengan pemerintah Cina dan melarang perusahaan raksasa telekomunikasi Cina itu beroperasi di wilayah AS.



AS juga telah menekan negara-negara sekutunya agar mengambil langkah yang sama. Larangan ini diikuti perusahaan Amerika, termasuk Google, yang mencoret Huawei dari daftar pengguna OS Android.

Huawei dan perusahaan telekomunikasi Rusia MTS telah menandatangani kesepakatan pengembangan teknologi 5G dan peluncuran percobaan jaringan generasi kelima pada 2019 dan 2020.

Penandatangan berlangsung di kantor kepresidenan Rusia, Kremlin, di sela-sela kunjungan tiga hari Presiden Cina Xi Jinping, yang menghadiri upacara tersebut bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berdasarkan kesepakatan itu, kedua perusahaan berkewajiban membangun rencana 2019-2020 soal penerapan teknologi 5G dan jaringan internet dengan menggunakan infrastruktur milik MTS. Mereka juga akan mengembangkan jaringan komersial LTE dan meluncurkan zona uji coba dan melakukan percobaan jaringan 5G untuk bermacam penggunaan, termasuk prasarana.

Upacara penandatangan berlangsung bersamaan dengan percakapan video internasional pertama, dengan menggunakan jaringan 5G Rusia, yang menghubungkan St. Petersburg dan Ibu Kota Finlandia, Helsinki.

Perusahaan telepon seluler terkemuka Rusia itu dan Huawei setuju untuk bekerja sama dalam teknologi 5G di tengah tekanan terus-menerus yang diterima perusahaan raksasa teknologi Cina tersebut oleh Amerika Serikat.

AS menyatakan bahwa perusahaan itu bekerja dengan pemerintah Cina dan memasang fitur-fitur sistem komputer pada peralatannya, sehingga Beijing dapat menggunakannya untuk memata-matai atau melakukan serangan siber. Pemerintah dan perusahaan Cina itu telah membantah tuduhan tersebut

Selain secara terbuka mencela Huawei, AS melarang perusahaan-perusahaan AS melakukan pengalihan teknologi dan perangkat lunak Huawei ke AS.

Larangan tersebut mengakibatkan Google memutus dukungan Android bagi produk-produk Huawei serta pabrik mikrocip berhenti menjual produk mereka ke raksasa Cina itu.

Pada saat yang sama, Washington telah meningkatkan tekanan pada negara-negara sekutunya di Eropa untuk melarang keberadaan  Huawei. #teras.id

(wd)

Berita Terkait

Huawei MatePad 11.5 Jadi Pesaing di 2023? Ini Penjelasan dan Spesifkasinya

Maksimalkan Fungsi, Rumah Sakit Bertaraf Internasional akan Dibangun di Solo Techno Park

Drama Deuce yang Menyakitkan, Perjuangan Fajar/Rian Berakhir di Olimpiade Paris 2024

Datang ke Solo, Wapres China Kunjungi Loji Gandrung

Sambut Tahun Baru Imlek, China Town Hadir di Solo Baru

Tak Diunggulkan, Anthony Ginting Buat Kejutan dengan Juarai China Open 2018

Anthony Ginting Dapat Surat dari Volunteer China Open 2018, Begini Isinya

Bali Jadi Destinasi Liburan Favorit Wisatawan China

Faus Fransiskus Soal Rencana Putin Pakai Senjata Nuklir: Itu Tindakan Gila

Pratinjau Rusia Vs Kroasia: Tuan Rumah Tak Ingin Terlena

5 Novel yang Wajib Dibaca, dari Sejarah Indonesia hingga Dunia Sihir

Lansia Desa Ngaren Boyolali Ikuti TPQ, Belajar Ngaji Sambil Nunggu Buka Puasa

Pulang dari Eropa, Witan Sulaeman Resmi Gabung Persija Jakarta

Rekor! Kasus Kematian Covid-19 di AS Tembus 600 Ribu

Perang Israel-Gaza: AS Kirim Utusan Redam Konflik

Tampil Luar Biasa, MU Gasak AS Roma 6-2 di Semifinal Leg I Europa League

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Sapardi Djoko Damono, Berikut Biografi Singkatnya

Google Tampilkan Doodle Tempe Mendoan, Makanan Khas Indonesia

Kolab Kemenparekraf-Google Indonesia, Bagikan 5.500 Beasiswa Pengembangan Talenta Digital

WhatsApp, Instagram hingga Netflix Terancam Diblokir 3 Hari Lagi

Rekor! Karyawan Google Cloud Berhasil Hitung Nilai Pi Hingga 100 Triliun Digit

Asal Usul Nama Google, Ternyata Gara-gara Salah Tulis

Berita Lainnya