JEPANG- Sekitar 23 orang diyakini meninggal setelah pria membakar studio animasi di Kyoto, Jepang, pada Kamis (18/7/2019). Reuters (18/7) melaporkan seorang pria menyiram gedung dengan bensin dan berteriak "Mati!" sebelum membakarnya.
Baca juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Pabrik Korek
Perdana Menteri Abe Shinzo menyebut kebakaran di kota Kyoto "terlalu mengerikan untuk diucapkan kata-kata" di Twitter dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban.
Polisi telah menahan seorang pria berusia 41 tahun yang berteriak "mati" ketika ia menuangkan bensin di sekitar gedung tiga lantai studio Animasi Kyoto tak lama setelah pukul 10 pagi, menurut laporan NHK.
13 orang dipastikan tewas dan setidaknya 10 lainnya tidak memiliki tanda-tanda vital setelah mereka ditemukan di studio, kata seorang pejabat untuk Pemadam Kebakaran Kota Kyoto. Asap putih dan hitam mengepul dari jendela gedung yang hangus terbakar.
"Saya mendengar suara mobil pemadam kebakaran dan melangkah keluar rumah, dan melihat api besar keluar dari gedung," kata NHK mengutip seorang bocah lelaki berusia 16 tahun.
"Petugas pemadam kebakaran berusaha menyelamatkan yang terluka di taman terdekat tapi sepertinya tidak cukup dari mereka," katanya.
Polisi juga menemukan pisau di tempat kejadian, kata media setempat menurut laporan Mirror.co.uk
Seorang pria yang bekerja di dekat situ mengatakan kepada NHK bahwa ia ada di kantornya ketika suara ledakan terdengar sekitar pukul 10.30 pagi.
Studio Animasi Kyoto memproduksi seri populer seperti "Sound! Euphonium". Sementara film "Its Free! Road to the World - The Dream" akan dirilis bulan ini.
10 orang tanpa tanda-tanda vital ditemukan di studio, beberapa di lantai tiga dan lainnya di tangga menuju ke atap, kata petugas kebakaran. “36 lainnya terluka dan 10 dari mereka menderita luka serius,” kata pejabat itu.
Pelaku pembakaran Studio Animasi Kyoto terluka dan sedang dirawat di rumah sakit, sehingga Polisi tidak bisa menanyainya untuk saat ini. #teras.id
(wd)