SOLO, solotrust.com- Hingga saat ini Pemerintan (Pemkot) Kota Surakarta mempunyai 240 unit angkutan feeder atau pengumpan. Dari jumkah tersebut, sebanyak 70 unit sudah diremajakan, namun baru 40 unit yang beroperasi. Rencananya, akhir tahun ini akan dioperasikan 30 unit. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dishub Surakarta, Heri Prihatno pada wartawan, Selasa (28/11/2017).
"Pemkot akan mengoperasikan 30 angkutan feeder lagi meski belum diketahui tanggal pastinya. Tahun depan, Pemkot berencana menambah jumlah angkutan feeder sebanyak 30 unit lagi," ujarnya di sela acara Bintek di Grand Setia Kawan Hotel.
Untuk itu, pihaknya berharap pengemudi tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas. Ia mengingatkan sopir untuk tidak berhenti di tempat yang tidak semestinya dengan alasan menaik turunkan penumpang. Sebab berhenti walau hanya beberapa detik berpotensi menimbulkan kemacetan di jalanan kota Solo.
"Kita akan memilih pengemudi feeder yang bisa menaati segala aturan atau SOP yang dibuat Pemkot. Bila ada yang melanggar, kami tidak segan menarik ijinnya," tegas Heri.
Maka untuk meningkatkan pemahaman para pengemudi akan aturan berlalu lintas, Dishub Kota Surakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) bagi pengemudi angkutan umum kota Surakarta. Peserta dari seluruh pengemudi angkutan di Surakarta baik Batik Solo Trans (BST), angkutan feeder maupun taksi.
"Tujuan Bintek ini dalam rangka sosialisasi bagaimana tertib berlalu lintas di jalan, mengemudi yang baik, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pengemudi diimbau tidak merokok saat berkendara terutama untuk angkutan ber-AC," terangnya.
Salah satu pengemudi angkutan umum Mojosongo Koridor 9, Ngadiyanto mengatakan bimbingan semacam ini penting. Terutama untuk wawasan tentang pembaruan SIM, pajak STNK, tata tertib berlalu lintas, larangan bagi pengemudi angkutan umum seputar memberhentikan kendaraan, menurunkan penumpang, atau ngetem.
"Ke depannya mudah-mudahan transportasi di Solo membaik, mudah ditata dengan rapi melalui pengarahan. Saya siap menaati peraturan pemerintah," ujarnya.
(arum-Wd)
(Redaksi Solotrust)