SOLO, solotrust.com - Semenjak diberlakukannya aturan berbayar bagi Bus Batik Solo Trans (BST) dan angkutan feeder pada 1 Januari 2023 lalu, jumlah penumpang angkutan umum ini kian merosot.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengungkap penumpang BST dan feeder turun 20 hingga 25 persen.
"Dulu pas gratis, ramainya bisa 25 ribu hingga 30 ribu penumpang, sekarang ini hanya 18 ribu sampai 20 ribu, turun seperempat," ungkapnya, saat dikonfirmasi pada Senin (09/01/2023).
Menurut Taufiq Muhammad, hal itu merupakan penyesuaian masyarakat dengan penggunaan kartu e-money.
"Mungkin juga karena ada faktor lain, seperti enggak punya kartu e-money karena sekarang wajib tap kartu," imbuhnya.
Selain kendala itu, masyarakat juga mengeluhkan adanya penarikan saldo ketika berpindah rute. Pasalnya, setiap berpindah angkutan, penumpang harus melakukan tap kartu dan saldo mesti terpotong. Hal ini yang akan disesuaikan Dishub.
"Itu sudah kami bahas dengan pihak BST maupun (angkutan) feeder. Nanti per 1 Februari pindah jalur sudah tidak berbayar, namun hal itu dalam kurun waktu 60 menit atau satu jam," jelas Taufiq Muhammad.
Namun, aturan ini belum bisa berlaku bagi pengguna kartu e-money. Aturan baru ini hanya bisa digunakan bagi pengguna QRIS.
Nantinya bila pengguna QRIS berpindah angkutan, ia hanya perlu melakukan scan di angkutan selanjutnya tanpa berkurang saldo.
"Perlu diingat, ini jangka waktunya 60 menit dan akan kita mulai 1 Februari besok. Jika lebih dari waktu itu, penumpang harus tap atau membayar kembali," kata Taufiq Muhammad.
Pihaknya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan transportasi umum yang udah disiapkan sedemikian rupa.
"Kami tetap melakukan sosialisasi, ini terus kami gencarkan ke masyarakat, termasuk kemudahan-kemudahan pembayaran kami juga terus perbaiki," tandasnya.
Sebagai informasi, angkutan umum warga Solo ini memang sudah gratis selama dua tahun lebih, yakni mulai 3 juli 2020 lalu.
Saat ini angkutan tersebut bertarif Rp3700 per orang. Aturan ini berlaku untuk masyarakat umum, kecuali pelajar, warga lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas. (riz)
(and_)