Hard News

Kemensos Gelontorkan 1.8 Miliar Untuk Korban Banjir

Hard News

4 Desember 2017 09:10 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat sambangi para pengungsi korban bencana banjir di Kabupaten Bantul. (solotrust.com/adam)





YOGYAKARTA, solotrust.com - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai dampak dari badai cempaka beberapa waktu lalu, menjadi perhatian utama dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyambangi para pengungsi korban bencana banjir di Kabupaten Bantul, yang berada di posko pengungsian Balai Desa Kebon Agung, Imogiri, Bantul.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan pemerintah kepada korban banjir senilai Rp 1,8 Milyar dan Rp 400 Juta untuk bantuan penanganan korban bencana darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bantul, Sabtu (2/12/2017). Khofifah berharap bantuan dari pemerintah tersebut dapat meringankan beban para korban bencana.

Bantuan sosial tersebut terdiri dari santunan kematian untuk 11 orang ahli waris senilai Rp 165 Juta, paket sembako bagi ahli waris dan keluarga korban luka senilai Rp 2 Juta, bantuan logistik pemakaman dan sandang sebesar Rp 633 Juta.

“Hari ini baru Rp1,8 miliar, saya menyebut baru Rp1,8 miliar karena kita akan menunggu kembali kalo ada Jadup (Jaminan Hidup), bagi yang rumahnya rusak berat sangat mungkin karena mereka tidak langsung dapat beraktivitas ekonomi, maka mereka berhak menerima bantuan.” Tutur Khofifah  

Tercatat sedikitnya terdapat 108 titik banjir yang tersebar di wilayah DIY. Sementara untuk titik longsor tercatat ada 43 kejadian yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 13.818.000 jiwa mengungsi, dengan kerugian mencapai puluhan milyar rupiah.

Sementar itu terkait potensi bencana dan munculnya siklon baru Badai Dahlia, Kemensos meminta Pemerintahan Provinsi DIY untuk menetapkan status siaga darurat, selama dua pekan ke depan, terhitung mulai 6 Desember mendatang.

 

(adam-Wd)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya