Solotrust.com - Otoritas keagamaan di negara-negara Timur Tengah mulai membatasi pelaksanaan ibadah di masjid, termasuk tidak menggelar salat jumat berjamaah, menyusul merebaknya virus corona (Covid-19) di wilayah tersebut.
Melansir Aljazeera, Minggu (15/03/2020), di Kuwait pada Hari Jumat, otoritas keagamaan setempat meminta umat Islam beribadah di rumah masing-masing, bersamaan dengan upaya negara-negara Teluk meningkatkan langkah-langkah preventif atas penyebaran virus corona.
Sementara di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, pemuka agama setempat menyatakan salat Jumat tetap dilakukan seperti biasa. Namun, mereka menyerukan agar sebagian jemaah salat di halaman luar dan menahan diri dari berkerumun di dalam masjid. Selain itu, para lansia dan orang sakit juga disarankan untuk tidak memasuki masjid yang ramai.
Di Mesir, otoritas keagamaan di negara itu juga telah menyerukan semua masjid untuk membatasi salat Jumat, termasuk pengajian mingguan tidak lebih dari 15 menit. Demikian pula di Irak di mana terdapat lebih dari 80 kasus Covid-19 dengan delapan angka kematian, sejauh ini telah meniadakan salat Jumat di Karbala dan wilayah utara Kurdi.
Sementara otoritas Sunni terkemuka di Lebanon telah melarang siapa pun yang menderita penyakit menular untuk menghadiri salat berjamaah di masjid, demikian pula bagi orang lanjut usia dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya melemah.
(redaksi)