Pend & Budaya

Upacara Nyepi di Prambanan Berjalan Tertutup

Pend & Budaya

24 Maret 2020 13:27 WIB

Ketua PHDI Klaten, Wisnu Hendrata

KLATEN, solotrust.com- Terkait wabah virus corona atau Covid 19, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klaten akhirnya memutuskan tetap menggelar upacara tawur agung, Selasa (24/3/2020). Upacara Nyepi digelar secara tertutup dan peserta upacara hanya diikuti oleh internal panitia dan jumlah peserta upacara dibatasi hanya 60 orang.  

Keputusan tetap menggelar upacara Tawur Agung sebagai puncak perayaan Hari Raya Nyepi 1920 Saka disampaikan panitia yang ditunjuk PHDI Kabupaten Klaten, dalam jumpa pers yang digelar di kantor unit Taman Wisata Candi  (TWC) Prambanan.



Latar belakang tetap dilaksanakannya Upacara Tawur Agung karena upacara ini merupakan rangkaian wajib perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu.

Salah satu rangkaian sebelumnya yang telah dilakukan adalah upacara melasti yang juga tetap digelar. Dengan begitu Upacara Tawur Agung tidak mungkin ditiadakan meski saat ini kondisi sebaran virus corona covid 19 semakin merebak.

Ketua PHDI Klaten, Wisnu Hendrata mengatakan, bahwa panitia Tawur Agung akan memberlakukan prosedur tetap (protap) yang sangat ketat untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.

“Kita tetap mengupayakan protocol dari pencegahan virus, anatra lain mencuci tangan, penyemprotan disinfektan, terus hand sanitizer.” Jelasnya.

Jumlah peserta upacara dibatasi hanya 60 orang saja, terdiri dari pandita, para panandita, pecalang, dan kepanitiaan yang ada. Setting lokasi upacara pun sudah disiapkan sedemikian rupa agar jarak satu orang dengan yang lain berada dalam radius tidak lebih dari satu setengah meter. Panitia juga menyiapkan alat pemeriksaan suhu tubuh, instalasi cuci tangan, dan hand sanitaiser di pintu masuk lokasi.

Selain membelakukan protap ketat di lokasi upacara, panitia dan PHDI Klaten telah melarang ribuan umat Hindu yang lain untuk datang ke lokasi upacara Tawur Agung. Panitia juga memutuskan untuk tidak diperbolehkan adanya peliputan media selama upacara  berlangsung. (jaka)

(wd)

Berita Terkait

14 Narapidana di Jawa Tengah Peroleh Remisi Khusus Nyepi 2024

Nyepi, 21 Napi Hindu di Jateng Terima Remisi

2 Ogoh-Ogoh Raksasa Angkara Murka di Lereng Merapi akan Dilebur pada Perayaan Nyepi

Usir Roh Jahat, Umat Hindu di Banyudono Arak Ogoh-Ogoh 2 Km lalu Dibakar

Layanan ATM di Bali Dinonaktifkan 13-15 Maret 2021, Kenapa?

Libur Nyepi, Kereta Api Tambahan Tujuan Stasiun Gambir dan Pasar Senen Dioperasikan

Potret KAWS Boneka Raksasa di Candi Prambanan Viral, Ini Harga Tiket Masuknya

Instalasi Seni Kaws: Holiday Mampir di Candi Prambanan

Westlife Manggung Tanpa Lampu, Promotor Siap Refund Tiket 100%

Kemenparekraf Luncurkan Kampanye Sadar Wisata dan Pengembangan Pemasaran Online di 6 Destinasi Prioritas

Umat Hindu di Jateng dan DIY Gelar Tawur Agung di Candi Prambanan

Remaja Pengendara Mobil Kuning Terobos Penyekatan Prambanan Diproses Hukum

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Baru Restock, Vaksin di Solo Kembali Kosong dalam Sehari

Indonesia Punya Pabrik Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Pertama di Asia Tenggara

DP UNS Rilis Buku The Disruption of Covid-19 in Indonesia, Diterbitkan oleh Cambridge Scholars Publishing

Begini Potret Kerjasama Kuat Antar Lini di Grobogan Hadapi Pandemi

Hari Pahlawan, Bupati Sukoharjo Ajak Berjuang Disiplin Prokes

Kejar Target 70 %, Bupati Minta Warga Sukoharjo untuk Ikut Vaksinasi

Berita Lainnya