KLATEN, solotrust.com - Akibat hujan deras yang menguyur Kabupaten Klaten beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan tanggul setinggi sekitar 7 meter jebol, puluhan warga Desa Wiro, Kecamatan Bayat mulai membenahi tanggul dengan cara bergotong-gotong.
Dengan alat seadanya, mereka bahu-membahu mengumpulkan batu dengan cara sambung-menyambung, dan pasir yang dibungkus dengan karung berwarna putih yang ditumpuk di tanggul tepat pada posisi tanggul yang jebol.
Warga setempat, Jarwadi, mengatakan saat ini sembilan dukuh di Desa Wiro terendam banjir setinggi 1 meter. Hal semacam ini, kata dia, terjadi setiap setahun sekali.
Sebab, menurut penuturan Jarwadi, selama ini belum ada kepedulian dari pemerintah. Saat ini memang mulai dapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, namun ini juga belum bisa sempurna.
"Ini dapat pasir, batu, kawat tanggul yang diisi batu. Sebenarnya ini kan terjadi sudah hampir setiap tahun, tapi ya hanya seperti ini. Ini ya udah mencicil ayem warga, tapi ini juga masih khawatir," kata Jarwadi saat ditemui solotrust.com di lokasi perbaikan tanggul, Minggu (24/12/2017).
Sementara Camat Bayat Edy Purnomo, membenarkan kondisi tanggul Sungai Dengkeng yang berada di Desa Wiro kondisinya sangat kritis. Berdasarkan hasil susur sungai yang telah dilakukan belum lama ini, untuk Kecamatan Bayat yang desanya berada di aliran Sungai Dengkeng, terdapat 15 titik tanggul yang kritis dan perlu dilakukan perbaikan secara permanen.
“Berdasarkan hasil temuan tersebut pemerintah kecamatan akan melakukan perbaikan sesuai dengan skala prioritas mana yang harus segera ditangani, koordinasi dengan BPBD maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terus kita lakukan terutama untuk titik yang dekat dengan pemukiman penduduk,” kata Edy. (joko)
(way)