SOLO, solotrust.com - Secara resmi, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo ditunjuk sebagai RS rujukan virus corona (Covid-19) lini kedua di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah No. 445/46 tahun 2020 tentang RS Rujukan Penanggungan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah.
Sesuai SK Menkes No. 216 Tahun 2020, RS UNS juga telah ditunjuk sebagai Laboratorium Pemeriksa Covid-19 dan laboratorium tersebut sudah beroperasi sejak 13 April 2020 kemarin.
Menurut Direktur RS UNS, Prof Hartono, berbagai persiapan dilakukan RS UNS, di antaranya RS UNS hanya memiliki enam ruang isolasi, empat di antaranya dengan tekanan standar dan dua dengan tekanan negatif. Empat ruang bertekanan standar sudah digunakan untuk penanganan berbagai pasien selama ini. Khusus yang tekanan negatif adalah untuk pasien Covid-19 selama masa wabah ini.
"Mulai Senin (20/04/2020), sesuai tugas dari gubernur, RS UNS membuka ruang baru dengan jumlah sepuluh ruang bertekanan negatif dan dua ruang isolasi intensif. Sepuluh ruang bertekanan negatif dapat ditempati maksimal sampai 42 pasien. Akan dipilah ruangan untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan ruang untuk kategori kasus terkonfirmasi," bebernya, Senin (20/04/2020).
Sementara itu, terkait Sumber Daya Manusia (SDM), di RS UNS terdapat tim medis Covid-19 sebanyak 23 orang dari berbagai bidang spesialisasi di bawah pimpinan Prof Dr Reviono. Begitu pula ada Tim Laboratorium Covid-19 terdiri atas dokter spesialis di bidang laboratorium dan ahli biologi molekuler. Sementara pelayanan pasien Covid-19 digawangi Satgas Covid dari berbagai profesi dan tugas sebanyak 120 orang.
"Semoga usaha ini menambah kemampuan RS UNS membantu masyarakat dan pemerintah bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19. Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar kemampuan pelayanan kami semakin meningkat," imbuh Prof Hartono.
Di lain pihak, Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp210 milliar dialokasikan untuk RS pendidikan dan fakultas kedokteran di Indonesia. RS UNS memperoleh alokasi angggaran sebesar Rp19,5 milliar.
Sesuai Permenpan dan RB/3571/M/SM/0100/2020 tertanggal 26 Maret 2020, dalam rangka percepatan pemenuhan tenaga kesehatan BLU dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19, RS UNS melakukan penambahan SDM untuk menangani pasien Covid-19.
"Ini langsung direspons oleh direktur RS UNS sehingga dari RS UNS merekrut dokter, perawat dan sebagainya," tukasnya. (awa)
(redaksi)