Hard News

Razia Pencegahan Covid-19 di Boyolali, Masih Banyak Ditemukan Masyarakat yang Nongkrong

Jateng & DIY

20 April 2020 16:01 WIB

Petugas beri imbauan kepada warga.


BOYOLALI, solotrust.com- Petugas gabungan dari Polri dan Satpol PP Kabupaten Boyolali, melakukan operasi bersama dalam rangka pencegahan penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) yang sedang merebak saat ini di sejumlah pedagang dan kerumunan warga.



Operasi pada Sabtu, (18/4/2020) malam tersebut, petugas menyasar wilayah Kecamatan Ngemplak, Boyolali tepatnya di depan Asramah Donohudan. Dimana lokasi tersebut banyak pedagang kaki lima yang berpotensi menjadi penbaran virus corona.

Diduga razia petugas gabungan tersebut bocor, lantaran para pedagang kaki lima serta warga sekitar terlebih dahulu meninggalkan lokasi atau lapak mereka. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 10.25 WIB.

"Kami membubarkan kerumunan serta memberi saran kepada warga agar memakai masker. Kami sering melakukan razia di sini ternyata masih banyak yang belum sadar untuk mencegah penyebaran virus corona ini," jelas Kepala Satpol PP Boyolali Sunarno melalui Kasi Opdal Tribun Tranmas M Supriyatin, kepada wartawan Sabtu (18/4) malam.  

Selain di wilayah Kecamatan Ngemplak, razia dari petugas Satpol PP juga menyasar wilayah kompleks perkantoran Kabupaten Boyolali.  Di kompleks perkantoran, petugas menemukan puluhan anak muda yang sedang kongkow-kongkow di warung angkringan. Di tempat itu petugas minta para pemuda untuk membubarkan diri, serta pemilik warung untuk menutup dagangan dan petugas Satpol PP juga mengecek indentitas mereka.

"Tolong Ibu warung ditutup, ini sudah malam. Ini sudah jam 11 lebih masak masih menjajakan dagangannya. Pada nggak pakai masker lagi. Silahkan pulang ini sudah malam," kata petugas.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Komang Udayana mengatakan, operasi ini sifatnya melakukan pencegahan terhadap para pedagang untuk tidak buka warung terlalu malam. Menurut informasi, di lokasi ini sering terjadi kerumunan warga.

"Untuk mencegah penyebaran covid 19, kami terpaksa membubarkan warung yang buka jam malam. Warung tersebut yang menyebabkan kerumunan warga. Kebetulan masih banyak warga disini yang tidak memakai masker saat keluar rumah,"ujarnya. (Jaka)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya