BOYOLALI, solotrust.com- Update data per-minggu ini, Kamis(23/4/2020) perkembangan terjangkit virus Corona (Covid-19 ) berubah. Kini jumlah Penderita Covid-19 di Boyolali berkurang 2 orang dan bertambah 1 orang.
Hasil penelusuran terhadap pasien 05, berinisial SBK warga kecamatan Teras dan 06, DH warga kecamatan Andong. Diketahui, bahwa kedua pasien tersebut tak berdomisili di Boyolali.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Boyolali,Ratri S Survivalina kepada wartawan dalam jumpa pers di Dinkes setempat.
Menurutnya, dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), kedua orang tersebut merupakan warga Boyolali. Sehingga sudah disepakati, kedua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut akan dicatatkan di kabupaten sesuai domisilinya mereka.
"SBK yang berasal dari Kecamatan Teras, ternyata sudah pindah domisili ke Kecamatan Colomadu. Sehingga pencatatan alamat terhadap SBK tersebut sesuai dengan domisili yang tercantum dalam KTP," kata Ratri.
Dia mengatakan, di kabupaten Karanganyar SBK sendiri sudah dicatat sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan) sejak 23 Maret 2020 lalu dan sudah melakukan isolasi mandiri.
Sementara, kata dia, SBK hanya memiliki riwayat kontak erat dengan dua warga Boyolali. Dua orang tersebut sudah dilakukan tindak lanjut dengan prosedur karantina mandiri.
"Kasus 06 DH, dari Kecamatan Andong merupakan pelaku perjalanan yang dicatat oleh Pemkab Purworejo, sejak tanggal 20 Maret. Kemudian mulai tanggal 24 Maret-8 April DH berada di kecamatan Andong," ujar Ratri lagi.
Lanjutnya, DH langsung melakukan isolasi mandiri. Selama isolasi di rumah, DH perginya hanya ke masjid dan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas. Mulai 14 April, DH kembali lagi ke Purworejo dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di Purworejo, DH jatuh sakit dan langsung dirawat di rumah sakit hingga kemudian dilakukan tes swab.
Sementara ini, kata Ratri, kini ada satu orang positif terjangkit Covid 19 . Tambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini berasal dari kecamatan Ngemplak dengan inisial DN (20)
“Kemudian untuk DN ini kita tetapkan sebagai kasus positif yang 05. Karena 05 dan 06 yang kemarin telah gugur. Sekarang 05 diisi oleh pasien DN dari kecamatan Ngemplak,” pungkasnya. (Jaka)
(wd)
