Ekonomi & Bisnis

Omset Usaha Furnitur Naik 50 Persen Akhir Tahun

Ekonomi & Bisnis

28 Desember 2017 00:46 WIB

mebel. (Solotrust.com/Arum)

SOLO, solotrust.com - Momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru ternyata menimbulkan dampak positif terhadap omset bisnis furnitur di Kota Solo. Direktur Hero Furniture & Interior Gandhi Yuda mengatakan ada dua momen istimewa yang mendongkrak penjualan produk furnitur yaitu Lebaran dan Akhir Tahun.
 
Menurutnya, sebelum periode Natal dan Tahun Baru tiba, terjadi penurunan omset di bulan November sekitar 60-70 persen. Hal tersebut dipengaruhi perilaku masyarakat yang mulai menyimpan uang. Mereka memilih untuk belanja di bulan Desember karena banyak promo diskon akhir tahun. 
 
"Rata-rata semua bisnis di akhir tahun menurun tapi diharap target transaksi tercover di akhir tahun ini. Kalau Lebaran omset bisa naik 100 persen sedangkan periode akhir tahun mencapai 50 persen," ujarnya.
 
Pihaknya yakin omset penjualan di akhir tahun bisa terdongkrak naik dengan strategi tersendiri. Salah satunya membuka pameran di salah satu mall di kota Solo dengan menawarkan promo menarik. Terlebih pihaknya yakin, Hero Furniture & Interior memberikan servis berbeda dibanding tempat lain. Antara lain program cicilan dengan bunga 0 persen dan jaminan garansi 2 tahun.
 
Dari pengamatannya, pengumbang penjualan paling banyak adalah produk interior. Faktornya, masyarakat yang membeli rumah baru di era modern sekarang menginginkan interior rapi untuk desain rumah minimalis. Adapun urutan penyumbang penjualan paling banyak adalah kitchen set, produk wardrobe baru disusul produk backdrop. 
 
"Kitchen set digemari karena ibu-ibu sekarang ingin dapur kelihatan bersih, minimalis dan praktis tidak lagi menggunakan dapur model lama. Dalam sebulan order pengerjaan kitchen set mencapai 10 kali," tutur Gandhi.
 
Di akhir tahun ini, pihaknya memfokuskan penjualan produk sofa dan kitchen set. Meski begitu, produk springbed juga diharap penjualannya naik di masa libur panjang ini. Hero juga melayani desain dan pengerjaan sesuai selera konsumen dengan kisaran harga mulai Rp 10 jutaan. (Arum-A)

(redaksi)