Viral

Ngeri! Jenazah di Manado Lambaikan Tangan dari Dalam Peti

Viral

18 Mei 2020 19:31 WIB

Screenshot video peti mati saat pemakaman warga di Manado, Sulawesi Utara pada Selasa (05/05/2020). (Sumber: YouTube)

MANADO, solotrust.com - Sebuah rekaman video pemakaman viral di dunia maya. Ya, netizen sempat dihebohkan dengan kejadian tak biasa di mana jenazah yang hendak dikubur tampak seperti melambaikan tangan.




Rekaman video memperlihatkan para pelayat menghadiri pemakaman seorang warga ini juga dikabarkan media asing Mirror. Mengejutkannya, menurut media Inggris tersebut, di dalam peti mati putih dengan panel kaca terlihat ada gerakan tangan melambai.

Video itu memperlihatkan anggota keluarga dan teman orang yang meninggal berkumpul saat seorang pemuka agama membacakan doa pemakaman. Namun, saat kamera mencoba memperbesar (zoom) rekaman peti mati putih dengan panel kaca bening di atasnya, tampak ada tangan dan jari yang bergerak melambai. Rekaman ini dikabarkan diambil di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia pada 5 Mei 2020 lalu.

Selama kebaktian, pendeta terdengar berkata, “Tuhan telah berfirman dalam kitab Yohanes. Aku adalah kebangkitan dan kehidupan. Siapa pun yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup meskipun ia sudah mati,” tulis Daily Mail yang juga mengabarkan video viral itu.

Video itu memicu perdebatan apakah gerakan tersebut benar-benar dari mayat. Seorang netizen menulis, “Ya, dia melambaikan tangan, mungkin dia masih hidup dan mencoba menggali jalan keluar.”


Meski ada banyak pendapat berkembang di masyarakat, namun bukan tidak mungkin mayat itu bergerak akibat proses pembusukan. Tahun lalu, sebuah penelitian mengungkap bahwa mayat-mayat bergerak ‘secara signifikan’ saat mereka membusuk.

Para peneliti di Fasilitas Australia untuk Penelitian Eksperimental Tafonomis (AFTER) melakukan penelitian, di mana mereka membuat rekaman video untuk mempelajari bagaimana mayat bergerak. Kamera memfilmkan mayat-mayat itu dalam interval 30 menit, dan mengungkapkan bahwa lengan-lengan itu ‘bergerak secara signifikan.’

Berbicara kepada ABC News, Alyson Wilson, seorang peneliti yang terlibat dalam proyek tersebut mengatakan, “Apa yang kami temukan adalah bahwa lengan-lengan itu bergerak secara signifikan, sehingga lengan yang mulai turun di samping tubuh berakhir ke sisi tubuh.”

Dr Xanthe Mallet, yang mengawasi penelitian ini berujar, “Saya pikir orang akan terkejut betapa banyak gerakan yang ada, karena saya kagum ketika melihatnya, terutama seberapa banyak lengan bergerak. Sangat mencengangkan.”

Para peneliti percaya bahwa gerakan ini disebabkan adanya penumpukan gas dalam tubuh pada tahap awal hingga pertengahan proses pembusukan. Menurut mereka, ini berarti bahwa mengamati gerakan mayat dapat membantu menentukan waktu kematian.

Wilson menambahkan, “Penelitian ini sangat penting untuk membantu penegakan hukum dalam menyelesaikan kejahatan dan juga membantu dalam penyelidikan bencana.

“Penting bagi korban dan keluarga korban, dan dalam banyak kasus memberikan suara kepada korban untuk menceritakan kisah terakhir mereka,” dilansir dari Mirror, Minggu (17/05/2020). (and)



(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya