YOGYAKARTA, solotrust.com- Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan kawasan wisata malioboro sebagai kawasan pra- new normal. Masyarakat dan wisatawan yang akan masuk ke Malioboro harus melakukan tahapan pengecekkan suhu tubuh.

Sejumlah tatatan baru protokol kesehatan disiapkan pemerintah Kota Yogyakarta. Sebanyak kurang lebih 50 petugas gabungan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro dan Sat Pol PP diterjunkan ke 11 titik pintu masuk kawasan malioboro. Tidak hanya jalur utama, jalur-jalur sayap kawasan malioboro juga tak luput dari penjagaan petugas. Petugas yang ditempatkan di 11 titik ini melakukan pengecekkan terhadap masyarakat dan wisatawan yang akan masuk.

Kepala UPT Malioboro Yogyakarta, Ekwanto mengatakan, masyarakat dan wisatawan yang akan masuk ke Kawasan Malioboro harus melakukan protokol kesehatan, diantaranya melakukan cuci tangan, cek suhu tubuh, serta harus melakukan physical distancing selama di kawasan Malioboro.

Wisatawan dan warga yang berada di Malioboro juga diwajibkan menggunakan masker, bagi yang ketahuan tidak menggunakan masker, petugas akan meminta yang bersangkutan keluar dari kawasan Malioboro. Selain itu petugas juga menghentikan kendaraan yang pengendaranya tidak menggunakan masker.

“Kami mulai memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa masyarakat, pengunjung ataupun wisatawan, PKL, pengusaha dan pelaku-pelaku wisata yang lain kalau masuk Malioboro wajib untuk bermasker.” Jelasnya, Kamis (11/6/2020).

Ke depannya, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana akan menerapkan sistem barcode bagi wisatawan yang akan berwisata ke kawasan Malioboro. (adam)

(wd)