Pend & Budaya

Dibalut Sesaji, Keraton Solo Gelar Wilujengan Dukutan Anggara Kasih Ageng

Budaya

23 Juni 2020 19:31 WIB

Wilujengan Dukutan Anggara Kasih Ageng yang diadakan Keraton Solo (Foto: Instagram-@kraton_solo)

Solotrust.com - Di dalam budaya Jawa ada beberapa malam dikeramatkan dan dipercaya sebagai sebuah waktu yang baik. Malam itu dianggap mempunyai arti tersendiri untuk bisa berkomunikasi dengan penciptanya.

Malam Jumat Kliwon misalnya yang dikemudian hari justru menjadi pembelokan maknanya. Pada malam Jumat Kliwon dipercaya merupakan saat sakral bagi orang Jawa untuk berdoa dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.



Kesakralan itulah yang mungkin membuat aura atau suasana sekitar menjadi terasa mistis sehingga pada akhirnya justru dibelokkan dengan hal-hal gaib tak kasat mata. Padahal, kesakralan itu merupakan sebuah bentuk energi doa yang khusyuk kepada Sang Pencipta. Selain malam Jumat Kliwon, malam Selasa Kliwon juga mempunyai makna dan arti tersendiri bagi para penganut budaya Jawa.

"Selasa Kliwon atau Anggara Kasih merupakan hari sakral yang dipergunakan untuk menghaturkan rasa cinta kasih, ungkapan terima kasih serta puji dan doa kepada Tuhan dan juga leluhur," tulis akun Instagram @kraton_solo.

Menyambut malam Anggara Kasih atau malam Selasa Kliwon, Keraton Surakarta menggelar Wilujengan Dukutan Anggara Kasih Ageng, bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Maligi Keraton Surakarta pada Senin (22/06/2020)

Wilujengan Dukutan Anggara Kasih Ageng dihadiri Pengageng Parentah Kaputren GKR Ratu Alit dan Pengageng Parentah Keraton KGPH Adipati Dipokusumo beserta Rayi-Rayi Dalem serta Abdi Dalem.

Acara berlangsung khusyuk, disertakan pula beberapa sesaji berupa nasi buceng atau nasi tumpeng, ayam ingkung, polo kependem, pisang sirih, bunga, berbagai olahan makanan serta asap dari ratus kemenyan sebagai penghantar doa. (dd)

Lihat postingan ini di Instagram

Senin, 22 Juni 2020 Wilujengan Dukutan Anggara Kasih Ageng. . . . Bertepatan dengan malam Selasa Kliwon (Anggara Kasih) Karaton Surakarta Hadiningrat melakukan wilujengan dan caos dhahar di Kagungan Dalem Bangsal Maligi. . . Bagi masyarakat Jawa khususnya Karaton Surakarta Hadiningrat, Selasa Kliwon atau Anggara Kasih merupakan hari sakral yang dipergunakan untuk menghaturkan rasa cinta kasih, ungkapan terima kasih serta puji dan doa kepada Tuhan dan juga leluhur. Selain itu setiap Selasa Kliwon juga dipergunakan untuk melakukan latihan tari pusaka tertinggi milik Karaton yaitu Bedhaya Ketawang di Kagungan Dalem Sasana Sewaka. . . . Adapun uburampe yang dipakai dalam pelaksanaan wilujengan wuku dukut Anggara Kasih adalah sesaji berupa nasi buceng atau tumpeng, ayam ingkung, polo kependem (berupa ketela,ubi dll), pisang sirih, bunga, berbagai olahan makanan, dan tidak lupa asap ratus kemenyan. . . . Di hadiri oleh Pengageng Parentah Kaputren G.K.R Alit dan Pengageng Parentah Karaton K.G.P.H. Adipati Dipokusumo beserta Rayi-Rayi Dalem dan Abdi Dalem, acara wikujengan wuku dukut malam ini berjalan dengan khusyuk dan khidmat. . . . #kratonsolo #keratonsolo #keratonkasunanansurakarta #keratonsurakarta #keratonkasunanan #surakarta #kotasurakarta #kotasolo #tradisijawa #adatjawa #adatistiadat#soloinfo #agendasolo . . 🎥📸: Tim Komunikasi KKSH

Sebuah kiriman dibagikan oleh KARATON SURAKARTA HADININGRAT (@kraton_solo) pada


(redaksi)