Hard News

Sekat Peredaran Narkoba, Ganjar Minta Perketat Pemeriksaan Pintu Tol

Hukum dan Kriminal

25 Juni 2020 17:31 WIB

Para elaku tindak kriminal diamankan polisi (Dok. Istimewa?jatengprov.go.id)

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta aparat keamanan memperketat pemeriksaan jalan tol yang disinyalir menjadi gerbang peredaran narkoba.

“Biasanya (peredaran) narkoba (menyusup) melalui pelabuhan atau bandara atau pelabuhan tikus. Nah, berikutnya adalah jalan tol yang jadi perhatian kita karena akses tersebut jarang diperiksa dari pintu-pintu yang ada. Perlu kiranya, kita buat operasi di sana karena jalan tol terlalu lancar,” ungkap Ganjar Pranowo, seusai menghadiri acara Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020, di halaman kantor gubernur, Kamis (25/06/2020), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Menurutnya, peredaran narkotika perlu mendapat perhatian khusus, mengingat sumber daya manusia Jawa Tengah (Jateng) bisa menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Ia meminta segenap elemen warga tetap meningkatkan kewaspadaan, meski pandemi Covid-19 tengah melanda.

Ganjar Pranowo juga mewanti-wanti agar di masa wabah, perhatian juga lebih ditingkatkan. Pasalnya, banyak warga tak lagi bekerja sehingga rentan terkena stres.

“Masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan, kami dari Provinsi Jawa Tengah menyiapkan jaring pengaman sosial dan jaring pengaman ekonomi. Jangan sampai (kehilangan pekerjaan) meningkatkan penggunaan narkoba di masyarakat,” urainya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol Benny Gunawan menyebut, prevalensi kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng mencapai 1,3 persen dari jumlah penduduk. 

“Meskipun lebih rendah dari jumlah prevalensi di Indonesia 1,6 persen, namun dengan jumlah penduduk mencapai 30 juta jiwa, hal itu masih tinggi. Artinya, ada 195 ribu penyalahgunaan narkoba rata-rata per tahun di seluruh Jawa Tengah,” paparnya.

Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, selama pandemi Covid-19 justru tidak terjadi penurunan kasus narkoba. Ia memprediksi jumlahnya akan naik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun lalu ada 51 tersangka, tahun ini menurut data Januari hingga Juni sudah ada 25 tersangka dan ini masih jauh dari akhir tahun, pasti akan mengalami peningkatan,” jelas dia.

(redaksi)