Hard News

ASEAN Sepakat Tingkatkan Sinergi Pemerintah dan Swasta Pulihkan Ekonomi Pascapandemi

Hard News

28 Juni 2020 00:31 WIB

Menko Perekonomian didampingi Mendag saat mengikuti ASEAN-BAC, melalui teleconference di kantor Kemenko Perekonomian, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (26/06/2020). (Foto: Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, solotrust.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Pertemuan Leaders Interface with Representatives from ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), melalui teleconference di kantornya, Jumat (26/06/2020).

Pertemuan yang termasuk dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN (22-26 Juni 2020) dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam merumuskan strategi penanganan dampak pandemi Covid-19 dan menyusun rencana pemulihan ekonomi.



”Pertama, yang menjadi highlight dalam pertemuan ini adalah tentang ekonomi digital yang saat ini sudah menjadi realitas ekonomi, sehingga pemanfaatan e-commerce harus senantiasa didorong untuk meningkatkan daya saing,” jelas Menko Perekonomian, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Ditambahkan, operasionalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus ditingkatkan dalam berbagai kondisi. Selain itu, kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga harus dimaksimalkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

“Indonesia saat ini juga tengah menjajaki penyusunan kurikulum pendidikan yang berorientasi industri 4.0. Sementara, ASEAN juga telah berupaya mentransformasi pendidikan vokasi melalui Technical and Vocational Training (TVET),” kata Menko Airlangga.

Kemudian, ia menyampaikan tiga fokus kebijakan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi menjadi lebih buruk lagi ke depannya, yakni kerja sama ekonomi digital, pengembangan SDM, dan penyelesaian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

“Indonesia bersama negara anggota ASEAN lain berkomitmen menyelesaikan perundingan RCEP untuk meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan. Masukan dari pelaku bisnis, seperti yang ditunjukkan oleh ASEAN-BAC, sangat diperlukan untuk meningkatkan pemanfaatan RCEP bagi ekonomi kawasan,” jelas Menko Airlangga.

Indonesia juga berharap rencana pembentukan ASEAN High Level Special Commission on Covid-19 Response and Economic Recovery (AHLSC) oleh ASEAN-BAC dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah negara anggota ASEAN dalam upaya pemulihan kesehatan, sosial dan ekonomi akibat pandemi ini.

Menko Perekonomian didampingi Mendag saat mengikuti ASEAN-BAC, melalui teleconference di kantor Kemenko Perekonomian, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (26/6). (Foto: Kemenko Perekonomian)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya