SOLO, solotrust.com- Meski Kota Solo dinilai oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC19) masuk dalam zona kuning, namun Pemerintah Kota (Pemkot) meminta masyarakat tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, sampai saat ini masih ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, memang sejak Kamis (25/6/2020) jumlah pasien kumulatif Covid-19 di kota bengawan masih bertahan di angka 42 orang. Namun di sisi lain tren pasien dengan pengawasan masih terus bertambah.
“PDP setiap hari trennya masih terus bertambah, ini yang masih harus diwaspadai, karena PDP bisa saja naik kelas, meski berdoanya tidak nambah lagi yang positif. Karena itu, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan, jangan sampai abai,” jelasnya.
Apalagi, dalam situs covid19.go.id disebutkan, masyarakat di dalam zona kuning bisa beraktivitas di luar rumah dengan protokol kesehatan. Termasuk untuk sektor industri, bisnis, olahraga, fasilitas layanan kesehatan. Hanya saja di zona ini, kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia tetap disarankan berada di rumah.
Sebab, kuning berarti di wilayah tersebut masih ada kasus positif Covid-19 sehingga masih memungkinkan terjadinya transmisi atau penularan virus. Meski dari sisi penyebaran masih bisa dikendalikan.
“Saat ini kan masih ada tiga orang yang positif Covid-19 di Solo. Dua dirawat di rumah sakit dan satu menjalani karantina mandiri. Sedangkan sisanya sebanyak 35 orang sembuh dan empat meninggal dunia. Jadi artinya memang masih ada kasus positif,” ujarnya.
Sedangkan untuk PDP berdasarkan data per Selasa (30/6/2020) tercatat sebanyak 271 orang. Dengan rincian 15 orang menjalani rawat inap, 219 sembuh, dan 37 PDP meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 652 orang. Rinciannya, satu orang rawat jalan dan sisanya selesai pemantauan. (awa)
(wd)