SRAGEN, solotrust.com - Dua orang warga Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Sragen temukan sesosok mayat mengapung di dalam Waduk Kedung Kancil, Dukuh Tegalrejo, Desa Sunggingan Miri, saat mengecek debit air kedung untuk mengairi ladang jagung miliknya, Jumat (1/8/2017) malam.
Semula Wagiman dan Sunar, hanya melihat helm mengapung di dalam waduk saat menyenter di kedalaman waduk pada pukul 20.00 WIB, karena penasaran keduanya juga mencari tahu posisi lain di dalam waduk tersebut. Betapa kagetnya kedua orang tersebut ketika senter mereka tertuju pada sesosok mayat terapung dengan posisi tengkurap.
Karena takut, mereka selanjutnya memberi tahu warga kampung tentang peristiwa tersebut, dan melaporkan apa yang mereka lihat kepada Polsek Miri, Sragen.
Sementara itu, dalam evakuasinya di lokasi kejadian, Kapolsek Miri AKP Fajar Ikhsanudin bersama tim identifikasi Polres dan tim medis Puskesmas Miri, dalam pemeriksaannya tidak mendapati tanda kekerasan yang menjadi penyebab kematian korban.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang barang milik korban, tim menemukan identitas korban bernama Suwandi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), salah satu warga Pedukuhan Kaworan, Desa Sranten, Karanggede, Boyolali.
Korban saat diangkat oleh tim evakuasi masih mengenakan jaket kulit warna hitam bertuliskan rajawali, kemeja batik warna coklat dan celana panjang hitam. Jenazah kemudian dititipkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gemolong sambil menunggu pihak keluarganya tiba.
Setelah dilakukan konfirmasi dengan pihak keluarganya, ternyata korban pergi dengan mengendarai sepeda motor, hingga akhirnya Kapolsek Miri bersama warga melakukan upaya pencarian terhadap sepeda motor, yang dimungkinkan bisa saja tenggelam di dalam kedung.
Dengan cara mengurangi debit air, akhirnya sepeda motor jenis honda supra X bernomor AD 9851 JD, milik pemerintah Daerah Boyolali tersebut dapat ditemukan, dan kemudian diserahkan kembali kepada pihak keluarga, berikut jenazah korban untuk dimakamkan.
(Net/tribratanews)
(Redaksi Solotrust)