SOLO, solotrust.com- Penambahan jumlah pasien Covid-19 di Kota Solo terus terjadi. Tak hanya itu, sebarannya pun makin merata, yakni telah menyebar di 37 dari total 54 kelurahan yang ada di kota bengawan
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Ahyani mengakui jika penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 semakin banyak. Bahkan pada Sabtu (18/7/2020) ini penambahannya sebanyak 24 orang.
"Dari 24 orang ini, dari tenaga kesehatan (nakes) Klaster Moewardi masih menyumbang angka. Kemudian ada juga yang dari tracing pengembangan kasus positif di luar nakes juga lumayan banyak ini," jelasnya saat dihubungi.
Terkait hal tersebut, ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mempertimbangkan untuk kembali membuka posko karantina. Apalagi aturan dari Kementerian Kesehatan (Krmenkes) yang baru, hanya pasien Covid-19 yang kritis atau gejala berat saja yang akan ditanggung pemerintah pusat.
"Untuk yang tanpa gejala atau gejala ringan tidak ditanggung. Makanya kami sebagai pemerintah daerah ya harus siap-siap. Salah satunya membuka kembali posko karantina di Dalem Joyokusuman dan mungkin Priyosuhartan untuk isolasi mereka yang positif tanpa gejala maupun yang gejala ringan," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih merinci dari tujuh nakes Klaster RSDM, satu orang merupakan nakes di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, sedangkan enam orang sisanya merupakan nakes di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI).
"Iya, jadi dari nakes RSDM yang positif ternyata juga bekerja di RSKI, kemudian kita tracing dan swab hasilnya tujuh orang positif," ujarnya.
Sedangkan lima pasien lainnya merupakan hasil tracing dari pasien anggota DPRD Provinsi Jateng, Syamsul Bahri. Kemudian delapan orang merupakan hadil tracing keluarga nakes dan sisanya empat orang tracing Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang naik kelas.
"Tidak hanya dari klaster penambahanmya, tapi juga dari hasil tracing pasien umum. Penyebarannya pun juga makin luas. Sabtu ini tambahannya dari Kelurahan kelurahan Pucangsawit, Jagalan, Jajar, Pajang, Karang Asem, Bumi, Sumber, Keprabon, masing-masing satu penambahannya. Kemudian Kadipiro dan Manahan masing-masong dua. Terus masing-masing nambah tiga di Kelurahan Jebres, Mojosongo, Joglo dan Banyuanyar," ujarnya.
Dengan meratanya sebaran paparan Covid-19 itu, Ning menegaskan masyarakat harus lebih waspada semuanya. "Nyebarnya banyak dan tanpa gejala jadi begitu ketahuan satu saat tracing akhirnya ketemu banyak," ujarnya.
Sementara itu, dengan penambahan kasus positif sebanyak 24 orang, jumlah warga Solo yang terkonfirmasi Covid-19 menjadi 190 orang. Dengan rincian, sebanyak 67 orang rawat inap, 74 orang karantina mandiri, 45 orang sembuh dan lima orang meninggal dunia. Sedangkan untuk PDP secara kumulatif sebanyak 306 orang, terdiri dari 12 orang rawat inap, 256 sembuh dan 38 orang meninggal dunia. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 607 orang, 12 diantaranya dalam pemantauan dan sisanya selesai pemantauan. (awa)
(wd)