Hard News

Kasus Positif Covid-19 Solo Tambah 9 Orang, Semuanya Nakes 3 RS

Jateng & DIY

23 Juli 2020 09:57 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com - Kasus positif Covid-19 Kota Solo kembali bertambah setelah sehari sebelumnya tak ada penambahan kasus baru. Berdasarkan data dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per Rabu (22/07/2020) terdapat penambahan sembilan pasien sehingga jumlahnya menjadi 223 orang.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, sembilan penambahan kasus baru mayoritas merupakan tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di tiga rumah sakit Kota Solo, sedangkan sisanya satu orang berstatus guru.



“Iya semuanya nakes, ada yang dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi (RSDM) dua orang, lima nakes Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI), dan satu nakes Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD),” ujarnya melalui sambungan telepon.

Ahyani menambahkan, tujuh nakes terkonfirmasi positif masih ada kaitannya dengan klaster Moewardi atau merupakan pengembangan dari nakes maupun residen Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Sementara nakes di RSJD masih di-tracing kemungkinan terpapar.

“Ya bisa saja dari klaster yang sama dengan di RSDM, tapi bisa juga terpapar dari yang lain. Kemarin kan ada satu nakes di sana yang sudah dinyatakan positif,” jelas dia.

Sementara untuk kasus positif lainnya, diketahui merupakan guru salah satu sekolah. Hal itu terungkap saat pihak bersangkutan mengikuti swab massal digelar BNI Kanwil Yogyakarta pada Minggu (19/07/2020) di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo.

“Meski ada satu guru yang positif, tapi sekolah tidak di-lockdown karena kan sudah empat bulan ini sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tidak ada tatap muka sehingga tracing kontak erat dan dekat saja, seperti keluarga dan yang pernah kontak dengan pasien,” urai Ahyani.

Selain penambahan jumlah pasien Covid-19, jumlah pasien sembuh juga bertambah, yakni sebanyak 17 orang. Dengan demikian dari kumulatif 223 kasus, rinciannya yang sembuh sebanyak 79 orang, 65 orang karantina mandiri, 74 orang dirawat inap, dan lima orang meninggal dunia.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspek tercatat sebanyak 315 orang. Rinciannya, dirawat sebanyak sebelas orang, 260 sembuh, dan 42 orang meninggal dunia. (awa)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya