YOGYAKARTA, solotrust.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku belum mendapatkan informasi adanya mutasi virus covid 19 menjadi D164G yang sudah masuk ke Yogyakarta.
Ditemui usai membuka pameran sewindu Undang-Undang Keistimewaan DIY di Grhatama Pustaka Bantul, Sultan mengatakan, pada dasarnya virus corona adalah penyakit yang murah, karena pencegahannya hanya cukup tinggal di rumah. Sultan juga meminta agar masyarakat tetap menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokoler kesehatan, meski saat ini kondisi di Yogyakarta sudah terbuka.
“Virusnya 16 macem ki opo wae aku ya ora ngerti (virusnya 16 macam apa saja, saya tidak tahu -red), tapi yang penting bagi saya bagaimana protocol kesehatan itu dijaga, jadi itu sangat penting.” Ucap Sultan.
Data universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur menyebutkan, mutasi covid-19 menjadi D164G telah ditemukan di Indonesia. Mutasi ini diduga kuat oleh para ahli membuat virus 10 kali lebih menular. Bahkan Lembaga Biologi Molekuler Eikman membeberkan temuan data mutasi covid-19 menjadi D164G di Indonesia terdapat di beberapa kota besar, seperti di DKI Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. (adam)
(wd)