SOLO, solotrust.com- Penambahan kasus Covid-19 di Kota Solo masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan dan masih cenderung tinggi. Seperti data yang dicatat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, dimana terdapat 13 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 per Kamis (1/10/2020).
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, klaster keluarga masih mendominasi kasus baru. Dimana dari penambahan 13 kasus, sembilan diantaranya berasal dari ekor klaster keluarga.
“Masih banyak ini nambahnya, malah meningkat dibandingkan kemarin. Kemarin kan 12, hari ini tambah 13 kasus baru. Sembilan diantaranya hasil tracing kasus sebelumnya, dimana semuanya merupakan kontak erat alias keluarga,” jelasnya.
Ia menambahkan, banyaknya klaster keluarga yang muncul dikarenakan induk kasus ternyata membawa ekor dua hingga empat orang. Bahkan beberapa ada yang hingga lebih dari lima orang yang terpapar.
“Seperti yang penambahan Kamis ini sembilan kasus baru berasal dari empat kasus induk. Diantaranya dari Kelurahan Gilingan nambah dua orang, yang di Karangasem ekornya nambah tiga orang, meski yang satu domisilinya di Gilingan. Terus yang di Panularan dan Joglo juga masing-masing nambah dua ekor,” urai Ahyani.
Sedangkan empat kasus baru lainnya, berasal dari swab mandiri yang hasilnya menunjukkan positif. “Kalau yang swab mandiri biasanya ekornya tidak banyak. Karena mayoritas mereka tanpa gejala. Nah yang statusnya naik dari pasien suspek menjadi terkonfirmasi positif Covid-19 ini kan biasanya bawa ekor panjang dan menjadi klaster keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, penambahan 13 kasus baru membuat jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Solo menjadi 696 orang. Rinciannya, 36 orang rawat inap, 104 orang isolasi mandiri, 527 orang sembuh, dan 29 meninggal dunia. Untuk pasien suspek sendiri kumulatif tercatat sebanyak 1.191 orang, dengan rincian, 16 orang dirawat inap, 1.116 discard (suspek aktif), satu orang isolasi mandiri dan 58 suspek meninggal dunia. (awa)
(wd)