Hard News

Ribuan Foto Palsu Wanita Tanpa Busana Beredar di Medsos

Hukum dan Kriminal

21 Oktober 2020 16:31 WIB

ilustrasi: Lebih dari 100 ribu wanita menjadi korban modus foto porno palsu (Foto: BBC/Getty Images)

Solotrust.com - Lebih dari 100 ribu wanita jadi korban keisengan orang tak bertanggung jawab. Foto mereka diedit sedemikian rupa hingga seolah-olah berpose dalam keadaan tanpa busana alias telanjang. Ironisnya, foto hasil rekayasa itu dibagikan di berbagai platform media sosial (Medsos).
 
Melansir BBC News, Rabu (21/10/2020), pakaian para wanita itu dihapus secara digital oleh Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan dan disebarluaskan melalui aplikasi perpesanan Telegram. Menurut perusahaan intelijen Sensity, sebagian di antara korban adalah wanita di bawah umur.
 
Sementara, mereka yang menjalankan layanan tersebut mengaku aktivitas yang dilakukan itu hanyalah "hiburan" semata. 
 
BBC telah menguji perangkat lunak tersebut dan menerima hasil buruk. Sensity menyebut teknologi yang digunakan adalah "bot deepfake". Deepfake adalah gambar dan video yang dihasilkan komputer, sering kali realistis, berdasarkan template nyata. Salah satu kegunaannya adalah untuk membuat klip video porno palsu dari para selebritas.
 
Adapun terkait penggunaan foto pribadi, menurut Kepala Eksekutif Sensity, Giorgio Patrini merupakan modus relatif baru.
 
“Punya akun media sosial dengan foto yang terbuka untuk publik sudah cukup bagi siapa saja untuk dijadikan sasaran,” tandasnya.
 
Sensity melaporkan antara Juli 2019 dan 2020, sekira 104.852 wanita telah menjadi sasaran. Gambar telanjang palsu mereka dibagikan secara luas ke publik.
 
Hasil investigasi menemukan beberapa gambar wanita tampak masih di bawah umur. Hal ini menunjukkan beberapa pengguna menggunakan bot untuk membuat dan berbagi konten pedofil. (and)

(redaksi)