SOLO, solotrust.com – Menyoroti pemberitaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan Covid-19 masih menjadi dinamika masyarakat sekarang ini. Melihat dari antusiasnya masyarakat masih cenderung terfokus pada isu kesehatan, yakni Covid-19 ketimbang isu-isu berita Pilkada yang sebentar lagi berlangsung.
Hal itu dikatakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, Anas Syahirul, saat menjadi narasumber ‘Ngopi Bersama Kominfo’ pada Jumat (23/10/2020).
Lebih lanjut, ditanya peran pemberitaan terkait dinamika informasi kepada masyarakat soal isu-isu pilkada apakah masih menjadi konsumsi masif bagi publik, Anas Syahirul menanggapi bahwa persoalan sekarang menurutnya masih terpusat pada permasalahan Covid-19, terlebih konten-konten berbagai media.
Ia juga menyoroti jika isu pilkada tergolong isu ‘seksi’ sebab dalam perhelatan lima tahun sekali ini masih menjadi konsumsi publik. Namun, ada hal lebih besar mengalahkan isu politik, yakni isu Covid-19. Alasanya, isu tersebut menjadi magnet besar bagi media.
“Kebetulan isu pilkada ini sebenarnya isu ‘seksi’. Pemilu di mana pun masih menjadi isu ‘seksi’. Hanya kemudian ada yang lebih besar dan menjadi daya tarik dari kawan-kawan media. Oleh karena itu, mau tidak mau Covid-19 masih menjadi urutan pertama,” ungkap Anas Syahirul.
Sementara disinggung pemberitaan soal pilkada, Anas Syahirul memandang pesoalan pilkada sempat dikaitkan pada kontestasi antarpasangan calon (Paslon). Selain itu juga adanya pro dan kontra tentang berlanjut atau tidaknya pilkada di tahun ini, dan sekarang berlanjut era menciptakan pilkada aman dan nyaman untuk masyarakat. Isu-isu tersebut menurutnya tetap kalah dengan pemberitaan Covid-19.
“Mau-tidak mau persoalan isu Covid-19 masih menjadi urutan pertama pada konsumsi masyarakat,” pugkas Anas Syahirul. (elv)
(redaksi)