Solotrust.com - MINO, penyanyi sekaligus pelukis yang belum lama ini karya lukisnya dipamerkan di Galeri Saatchi di London berbagi pandangannya tentang korelasi antara seni dan musik di konferensi pers online untuk album barunya "TAKE", yang rilis pada 30 Oktober 2020.
Mengutip dari Yonhap, musisi serba bisa ini mengatakan bahwa baik musik dan lukisan telah menjadi sebuah bagian penting dari dirinya yang secara terus-menerus menginspirasi identitas artistiknya.
"Saya merasa seni dan musik berbagi apa kekurangan mereka. Saya bisa mengekspresikan hal-hal yang tidak bisa saya ekspresikan secara visual dan sebaliknya. Itu bagus. Itu seperti bolak-balik," katanya seraya menambahkan bahwa ia cenderung semata-mata fokus pada seni atau musik saat dia mengerjakannya.
"Saat saya melukis, saya tidak mendengarkan musik. Bahkan jika saya mendengarkan musik, itu menjadi mengganggu. Saya hanya berkonsentrasi," tambah MINO.
Mengutip sumber lain yakni JoongAng Daily, MINO berkata, “Seni dan musik adalah dua medium yang menutupi kekurangan inspirasi yang ada dalam diri saya. Jika ada sesuatu yang ingin saya ungkapkan secara visual tetapi saya tidak dapat melakukannya dengan musik, maka saya melakukannya. Jika ada sesuatu yang tidak dapat saya ekspresikan sepenuhnya dengan seni, saya melakukannya dengan indra pendengaran. Keduanya saling melengkapi dan mereka memberi saya kekuatan untuk melanjutkan apa yang saya lakukan.
Tujuh tahun setelah debut, MINO berharap dia bisa melakukan apa yang selalu dia lakukan dan membuat orang mengenali karyanya tanpa memandang labelnya.
"Saya memiliki api dalam diri saya yang ingin terus belajar dan menciptakan hal-hal baru. Saya ingin menjaga api itu agar inspirasi artistik di dalam diri saya tidak pernah habis. Saya akan terus melihat siapa saya di dalam dan mempelajari apa yang bisa menjadi kebaikan Song Minho."
MINO menjadi penyanyi Korea Selatan pertama yang karya lukisnya dipamerakan di Galeri Saatchi di London. Lukisan akriliknya itu ditampilkan sebagai bagian dari pameran "Korean Eye 2020: Creativity and Daydream" mulai tanggal 21 hingga 25 Oktober.
Galeri Saatchi sendiri adalah galeri seni kontemporer terkenal yang didirikan pada tahun 1985 di London, Inggris.
"Dalam lukisan saya, saya menggunakan harmoni bentuk dan warna sebagai cara untuk menangkap emosi sekilas yang tidak dapat diekspresikan melalui kata-kata," kata Mino, melansir dari Sports KyungHyang via Soompi (19/10).
Ia melanjutkan, “Di zaman sekarang ini, saya merasa bahasa itu sendiri tidak dapat berfungsi dalam bentuk yang benar. Saya ingin menciptakan jenis komunikasi lain, dimana sisa-sisa perasaan kita yang terkubur dan tersembunyi dapat disampaikan melalui bentuk yang sederhana dan terdistorsi."
Rapper itu juga mengatakan, “Ketidakmampuan untuk memiliki hubungan antar pribadi (interpersonal) yang nyata dan sentuhan manusia di dunia yang kita tinggali saat ini membuat saya menyadari bahwa saya tidak dapat melepaskan diri dari perasaan hampa dan hampa. Saya mencoba menangkap momen-momen dimana saya menyadari emosi primitif ini, yang sebelumnya saya coba sangkal."
Mino debut sebagai pelukis dengan menggelar pameran perdananya di SEEA 2019, pameran khusus yang diadakan untuk seniman baru di Galeri 808 di Seognam Arts Center.
Tak hanya aktif sebagai anggota grup WINNER sejak 2014, Mino atau Song Minho juga menunjukkan bakatnya dalam bidang lain seperti produser musik, fashion hingga seni. Ia kerap menampilkan karya-karya seninya seperti lukisan via Instagramnya.
Keinginannya untuk membuat pameran pernah diungkapkannya dalam wawancara dengan Sohu tahun 2015 silam. Saat itu dia mengatakan akan menampilkan dirinya sendiri (Song Min Ho) dan bukan Mino WINNER apabila bisa menggelar pameran. Dia ingin menunjukkan karya yang mencerminkan dirinya. (Lin)
(wd)