Hard News

Penambang Pasir Ngeyel Beroperasi di Lereng Merapi bakal Ditindak

Sosial dan Politik

12 November 2020 16:31 WIB

Jalur evakuasi rusak parah, akibat sering dilalui truk pengangkut pasir dan batu. (solotrust.com/adam)

SEMARANG, solotrust.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi akan menindak tegas penambang pasir yang masih beraktivitas di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi. KRB III merupakan wilayah paling dekat dengan puncak Gunung Merapi yang harus steril dari aktivitas apa pun demi keselamatan manusia dari ancaman bahaya erupsi.  

"Ya, tentu (ditindak tegas). Kawasan penambangan sudah ditutup karena situasi kayak begini, demi keselamatan jiwa," tegas Kapolda, Rabu (11/11/2020), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.  



Penutupan itu menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang kini berstatus level III atau siaga. Kapolda menyebutkan, sebanyak 270 personel Polres Magelang dikerahkan untuk ikut mengamankan kawasan sekitar Gunung Merapi, termasuk di jalur evakuasi. Polda Jateng telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), dan stakeholder terkait guna pengamanan jalur evakuasi.  

"Termasuk kami siapkan sarana angkutan, sarana jalur, sudah dipetakan semua. Jadi ketika dibutuhkan, terutama saat status Merapi sudah di level awas bisa digunakan," terang Irjen Pol Ahmad Luthfi.  

Pengamanan di lokasi pengungsian dan daerah berbatasan akan diprioritaskan melalui patroli gabungan.

(redaksi)