Hard News

Jateng Siapkan Langkah Antisipasi Kerumunan Libur Akhir Tahun

Sosial dan Politik

24 November 2020 09:45 WIB

Objek wisata Candi Borobudur

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyerukan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan ketat di tempat-tempat wisata menjelang libur panjang akhir tahun. Hal ini dilakukan agar potensi adanya kerumunan bisa dikurangi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi menindaklanjuti seruan gubernur dengan mengambil sejumlah langkah. Salah satunya, secara administratif, pihaknya melayangkan surat kepada pemerintah kabupaten/kota dan asosiasi wisata agar mereka terus disiplin menaati protokol kesehatan.



“Berkirim surat kepada kabupaten/kota dan asosiasi wisata untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dan memedomani Ingub (Instruksi Gubernur) Nomor 2/2020 pada Kamis 19 November 2020,” kata Sinung Nugroho Rachmadi via pesan pendek, Senin (23/11/2020).

Selain itu, imbuhnya, Disporapar telah melakukan langkah teknis operasional dengan membentuk Tim Pengawasan pada Kamis (19/11/2020) lalu. Tim itu akan diterjunkan secara acak sederhana (random sampling) pada daya tarik wisata (DTW). Dalam hal ini, di DTW berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 di tiap kabupaten/kota.

“Jika terjadi pelanggaran, maka kami merekomendasikan untuk ditutup sementara,” sambungnya, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Sinung Nugroho Rachmadi menyebutkan, titik penerjunan tim salah satunya dilakukan di DTW potensial wisata, seperti Borobudur yang masuk wilayah Magelang Raya dan Karimunjawa di wilayah Jepara. Tim juga diturunkan di Soloraya, Banyumas, Tegal, dan seterusnya.

Dia menuturkan, Disporapar Jateng memanggil asosiasi general manager (GM) hotel dan asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) guna melaksanakan kepatuhan protokol kesehatan dengan ketat. Terutama dalam mengantisipasi libur panjang akhir tahun, perayaan tahun baru, serta pesta pernikahan (wedding party) dihelat di hotel.

“Asosiasi GM hotel kami panggil Jumat 20 November. Kalau asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) nanti malam (Senin, 23/11/2020),” ungkapnya.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk gerak cepat dan antisipasi agar semua kalangan memperhebat pemberlakuan protokol kesehatan. Tak hanya itu, pihaknya akan menyampaikan penghargaan kepada jurnalisme warga (citizen journalism) yang memberikan laporan penerapan protokol kesehatan suatu DTW melalui akun media sosial (Medsos). Pemberian penghargaan semacam itu telah dua kali diselenggarakan,  terakhir Oktober 2020 lalu.

“Pengawasan libur akhir tahun pun kami rencana akan buka citizen journalism sesi ketiga guna meningkatkan partisipasi masyarakat,” pungkas Sinung Nugroho Rachmadi.

(redaksi)