KLATEN, solotrust.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan skenario pemungutan suara bagi para pengungsi yang ada di daerah bahaya erupsi Gunung Merapi. Khususnya, pada tiga desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Setidaknya terdapat 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tiga desa yang masuk daerah bahaya erupsi Merapi, yakni Desa Sidorejo sembilan TPS, Desa Tegalmulyo lima TPS, dan Desa Balerante empat TPS. Namun saat ini, dengan status siaga terdapat tiga TPS warganya sudah mengungsi.
Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, mengungkapkan KPU Jawa Tengah telah memetakan situasi yang ada di daerah tersebut terkait skenario pemungutan suara dalam kondisi erupsi Merapi.
“Kami sudah koordinasikan melalui KPU Klaten dan KPU Boyolali dengan pemerintah daerah setempat terkait dengan data-data pengungsi. Harapannya nanti bagi para pengungsi tersebut untuk bisa tetap memberikan pelayanan hak pilihnya,” jelasnya dalam rapat koordinasi Forkopimda secara virtual, Kamis (26/11/2020) pagi, dilansirdari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Yulianto Sudrajat menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan TPS guna mengantisipasi apabila terjadi peningkatan status Gunung Merapi menjadi awas dan warga harus melakukan pengungsian.
“Seandainya situasi terburuk itu meningkatnya status siaga naik menjadi level awas dan semuanya harus turun (mengungsi), tentu kami harus menyiapkan TPS di tempat pengungsian,” imbuhnya.
Yulianto Sudrajat menjelaskan, Desa Balerante terdapat tiga dukuh, yakni Sambungrejo, Ngipiksari, dan Gondang dengan TPS 001 sebanyak 380 pemilih. Keberadaan TPS 001 semula berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 dipindahkan ke Tempat Evakuasi Sementara (TES). Namun, apabila terjadi peningkatan radius dan warga Desa Balerante harus mengungsi ke Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di selter Prambanan, nanti sebanyak empat TPS akan didirikan di tempat tersebut.
Pada Desa Sidorejo dengan tiga dukuh, yakni Dukuh Petung, Mbangan, dan Deles yang merupakan bagian dari TPS 009 dengan jumlah 374 pemilih. Saat ini TPS 009 semula berada di Dukuh Deles dipindahkan di Dukuh Petung Kidul. Kendati saat ini warga belum melakukan pengungsian, jika terjadi peningkatan radius dan warga mulai mengungsi di TES GOR Kalimosodo, TPS akan didirikan di Gedung Bumdes.
Sementara itu, di Desa Tegalmulyo, terdapat tiga dukuh masuk KRB yakni Dukuh Pajegan, Canguk, dan Sumur yang ada pada TPS 005 dan TPS 004. Pada kedua TPS itu terdapat beberapa warga dari dusun di sekitarnya. Apabila terdapat peningkatan radius, TPS 005 dengan jumlah 397 pemilih dipindahkan di area TES di Gedung SD dan Gedung Waserda.
“Termasuk apabila terjadi peningkatan radius dan warga Tegalmulyo harus mengungsi di selter Demakijo, Kecamatan Karangnongko, maka TPS akan didirikan di area TEA,” ujar Yulianto Sudrajat.
Sementara itu, Komisioner KPU Klaten, Samsul Huda saat dijumpai beberapa waktu lalu menyebutkan, koordinasi dengan berbagai pihak yang ada di tiga desa tersebut melibatkan Forkopimcam Kemalang, kepala desa, PPK, PPS, dan relawan.
“Sudah kami petakan itu (pemilih yang mengungsi), nanti statusnya masih di TES, maka TPS-nya cukup di TES. Nanti kalau aktivitas Merapi meningkat mungkin bisa ke TEA itu sudah kami petakan dan antisipasi,” pungkasnya.
(redaksi)