Hard News

Paslon 01 dan 02 Pilwakot Solo Nyoblos dengan Prokes Ketat

Jateng & DIY

9 Desember 2020 10:37 WIB

Calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Bagyo Wahyono saat menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (09/12/2020)

SOLO, solotrust.com - Pasangan calon (Paslon) dari PDIP dan jalur independen peserta kontestasi pemilihan wali kota (Pilwakot) Solo 2020 mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat, Rabu (09/12/2020).

Calon wali kota Solo nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka datang ke TPS 22 Manahan, Solo bersama istrinya, Selvi Ananda dan adiknya, Kaesang Pangarep sekira pukul 08.30 WIB. Mengenakan kemeja garis-garis biru merah muda, Gibran langsung mencuci tangan menggunakan sabun di tempat yang telah disediakan.



Setelah itu, Gibran dan Selvi serta Kaesang lanjut mengenakan sarung tangan plastik sekali pakai yang diberikan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan menerima surat suara. Tak butuh waktu lama, Gibran menuju bilik suara dan mencoblos.

Setelah itu, Gibran langsung menuju meja penetesan tinta dan menyelesaikan penyaluran hak suaranya. Gibran mengimbau kepada warga Solo lainnya untuk segera datang ke TPS karena TPS aman dengan menerapkan prokes ketat.

"Alhamdulillah sudah selesai, semoga lancar sampai siang. Untuk warga Solo lain, segera datang ke TPS. TPS aman karena menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan lupa memakai masker," ujarnya.

Hal sama dilakukan calon wali kota Solo nomor urut 2, Bagyo Wahyono yang mencoblos di TPS 8 Penumping, Laweyan, Solo. Bersama istrinya, Bagyo tiba di TPS sekira pukul 07.50 WIB dengan mengenakan masker.

"Pencoblosan kali ini berbeda sekali karena di masa pandemi. Lebih tertib dan menjaga jarak, termasuk ketatnya protokol kesehatan dan harus kita taati agar pandemi segera menghilang dari bumi Nusantara," tegasnya.

Bagyo berharap, siapa pun yang menjadi wali kota nantinya akan mengubah Solo lebih baik.

"Masyarakat Solo butuh keadilan, siapa pun yang jadi, entah saya atau Mas Gibran, masyarakat yang menang. Kalau saya menang, saya akan rangkul mas Gibran. Kalau saya kalah, saya akan legowo," tukasnya. (awa)

(redaksi)