Hard News

Ribuan Rumah Warga di Kalimantan Selatan Tergenang Banjir

Sosial dan Politik

14 Januari 2021 16:13 WIB

Banjir akibat intensitas hujan tinggi melanda ribuan rumah warga di Kalimantan Selatan (Foto: BPBD Kabupaten Tapin)

JAKARTA, solotrust.com – Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan informasi banjir melanda beberapa kawasan di Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ini, Kamis (14/01/2020). Banjir terjadi di Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengungkapkan banjir Tapin dipicu hujan dengan intensitas tinggi. Genangan di Kabupaten Tapin terpantau pada pukul 01.00 waktu setempat. Peristiwa di kabupaten ini berdampak di Kecamatan Binuang, seperti di Kelurahan Raya Belanti.



"Petugas masih melakukan identifikasi terhadap kelurahan lain yang terdampak banjir. Di samping itu, petugas masih mendata dampak lain, seperti korban yang mengungsi maupun rumah tergenang. Saat banjir terjadi, tinggi muka air beragam dari 50 hingga 150 cm," terangnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.

Kondisi terkini, genangan masih melanda kelurahan terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin telah melakukan sejumlah upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat, koordinasi lintas instansi, dan evakuasi warga terdampak. Selain itu, petugas di lapangan mendistribusikan bantuan logistik. 

Di lokasi lain, menurut Raditya Jati, banjir mengenangi Kota Banjarbaru. Hujan dengan intensitas tinggi memicu luapan Sungai Kemuning. Banjir terjadi pada hari ini, Kamis (14/01/2020) sekira pukul 01.10 waktu setempat dengan tinggi muka air 50 hingga 90 cm. Dua kelurahan terdampak di kabupaten ini, yakni Kelurahan Kemuning (Kecamatan Banjarbaru) dan Kelurahan Guntung Payung (Kecamatan Landasan Ulin). 

"Data sementara per hari ini, Kamis (14/01/2020), jumlah warga terdampak di dua kelurahan tersebut sebanyak 121 KK (323 jiwa). Pantauan BPBD Kota Banjarbaru, banjir berangsur surut di beberapa titik," ungkap dia. 

Sementara banjir di Kabupaten Balangan, BPBD setempat menginformasikan hujan intensitas tinggi memicu luapan Sungai Balangan dan Pitap. Peristiwa terjadi pada Kamis pagi, pukul 08.30 waktu setempat. 

Data sementara BPBD Kabupaten Balangan mencatat 1.708 KK atau 5.919 warga terdampak banjir. Rincian jumlah warga terdampak di dua kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Tebing Tinggi 836 KK/2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 872 KK/3.091 jiwa, sedangkan rumah terendam sebanyak 1.658 unit. Tinggi muka air genangan saat kejadian berlangsung sekira 10 hingga 100 cm. 

Sementara itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (13/01/2021), pukul 23.00 waktu setempat. Banjir di kawasan ini dipicu tingginya curah hujan.

Dua kecamatan tergenang, yakni Barabai dan Hantakan. Petugas di lapangan masih mendata dampak banjir, seperti warga mengungsi maupun pemukiman tergenang. Tinggi genangan pada saat awal banjir sekira 50 hingga 200 cm. 

Kondisi terkini pada Kamis (14/01/2021), sekira pukul 09.30 WIB, hujan terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara genangan, petugas BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan banjir masih bertahan. 

(redaksi)