BOYOLALI, solotrust.com - Penetapan calon bupati (Cabup) dan wakil bupati (Cawabup) Boyolali terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 sempat molor 1,5 jam dari jadwal semula pukul 15.00 WIB sore menjadi 16.30 WIB. Molornya penetapan dalam rapat pleno terbuka lantaran adanya kerusakan pada sound system.
Penetapan ini dihadiri kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Boyolali M Said Hidayat dan Wahyu Irawan, Forkopinda Kabupaten Boyolali, Bawaslu setempat, dan partai pengusung.
Bupati terpilih M Said Hidayat mengucapkan terima kasihnya kepada penyelenggara KPU, Bawaslu, pihak kepolisian, TNI serta masyarakat Boyolali. Dalam hal itu, pemilihan kepala daerah di Boyolali dapat berjalan aman dan lancar.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Boyolali yang telah memberikan dukungannya, sehingga kami bersama Pak Wahyu Irawan terpilih menjadi bupati dan wakil bupati," katanya usai penetapan di salah satu hotel kawasan Ngemplak, Boyolali, Kamis (21/01/2021) sore.
Menurut M Said Hidayat, pencapaian ini merupakan kemenangan masyarakat Boyolali dengan perolehan suara mencapai 95,60 persen.
"Kemenangan ini saya kira cukup luar biasa dan ini kemenangan masyarakat Boyolali," ujar dia kepada solotrust.com.
Sementara, Ketua KPU Boyolali, Ali Fachrudin menyampaikan, sesuai mekanisme, penetapan calon bupati dan wakil bupati Boyolali terpilih ini sudah melalui beberapa tahapan. Setelah tahapan ini KPU akan memberikan surat pengesahan kepada ketua DPRD Boyolali.
"Setelah penetapan ini KPU akan memberikan surat pengesahan kepada ketua DPRD, " ungkapnya.
Seperti diketahui, pemilihan bupati dan wakil bupati Boyolali tahun ini hanya diikuti pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan melawan kotak kosong. Pasangan ini diusung partai penguasa, PDIP dan sejumlah partai lainnya di Kota Susu, kecuali PKS. (Jaka)
(redaksi)