BOYOLALI, solotrust.com - PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) alias tanggung jawab sosial perusahaan, bertempat di Sanggar Inspirasi Karya Inovasi Difabel (Sriekandi) Patra, Boyolali. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum difabel dan usaha mikro serta kecil di sekitar wilayah operasionalnya, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan CEO Commercial & Trading Pertamina, Mas’ud Khamid didampingi Executive General Manager Pertamina Regional JBT, Sylvia Grace Yuvena berkesempatan mengunjungi lokasi program CSR.
Salah seorang penyandang disabilitas, Wawan, menuturkan dirinya sangat senang dapat berjumpa dan berinteraksi dengan Dirut Pertamina, sekaligus memiliki harapan agar program CSR difabel ini terus berlanjut.
Sementara, Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Pemasaran Regional JBT, Arya Yusa Dwicandra, mengungkapkan Difablepreneur Sriekandi Patra merupakan program CSR diinisiasi sejak 2017.
“Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Terminal BBM Boyolali di wilayah operasinya, yaitu Desa Tawangsari, Boyolali, terdapat 29 orang difabel yang memiliki potensi untuk dikembangkan kemampuannya sehingga memiliki keterampilan dalam membatik. TBBM Boyolali melakukan pendampingan dan hingga akhirnya program ini dapat berjalan,” ujarnya, Rabu (24/02/2021).
Arya Yusa Dwicandra mengatakan, sejak 2017 hingga 2020 Pertamina telah menyalurkan bantuan senilai Rp362,5 juta dan secara berkesinambungan mendampingi program ini hingga mampu menghasilkan karya batik berkualitas dan memiliki nilai ekonomi baik.
“Bukan hanya bantuan infrastruktur berupa sanggar membatik, Pertamina turut membantu proses pemasaran dari karya-karya batik yang dibuat oleh anggota Sriekandi Patra. Saat ini beberapa anggota Sriekandi Patra, bahkan sudah mulai diundang sebagai pengajar di beberapa instansi pendidikan,” tambah Arya Yusa Dwicandra.
Program Sriekandi Patra telah memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun pilar TPB berkaitan dengan program ini adalah pilar pembangunan sosial dan pilar pembangunan ekonomi.
"Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di samping menjalankan tugas utama sebagai penyedia energi negeri, juga menjalankan peran sebagai agen pembangunan. Kami terus bersinergi bersama pemerintah dalam wujud program CSR untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di sekitar, khususnya di wilayah operasi kami,” tutup Arya Yusa Dwicandra. (Jaka)
(redaksi)