Hard News

Kasus Positif Corona Turun Selama PPKM, RS Darurat Covid-19 di Boyolali Kosong

Jateng & DIY

2 Maret 2021 12:31 WIB

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Rusunawa Kemiri untuk menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 (Dok. Istimewa/jatengprov.go.id)

BOYOLALI, solotrust.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebut kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di wilayahnya terus menurun selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebulan terakhir. Bahkan, saat ini tinggal menyisakan 55 orang pasien. 

“Adapun yang sangat memengaruhi saat ini dari program PPKM. PPKM ini sudah dilaksanakan tiga tahap sehingga dampaknya sudah mulai terlihat karena mulai dari penularan berjalan selama dua minggu. Jika selama dua minggu tidak ada penularan, otomatis jumlah kasus sudah semakin turun,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id, Selasa (02/03/2021). 



Pihaknya menuturkan, setahun lalu pemerintah Kabupaten Boyolali mengoperasikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Rusunawa Kemiri untuk menangani pasien terkonfirmasi Covid-19. Namun, seiring penurunan kasus positif di Kota Susu, bangsal Brotowali II yang berada di rumah sakit tersebut semakin berkurang dan dalam sebulan terakhir justru kosong. 

“Bahkan ada satu bangsal, yaitu di Brotowali II itu sampai nol persen,” ungkap Ratri S Survivalina. 

Ditambahkan, secara keseluruhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali tinggal menyisakan 55 orang pasien. Adapun pasien dirawat di rumah sakit di dalam maupun di luar Kabupaten Boyolali, di antaranya 20 orang di RSUD Pandan Arang, tujuh orang di Rumah Sakit Hidayah. Selain itu, enam orang di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali, dua orang di RS Indriati, tiga orang di RS Umi Barokah, dan sisanya dirawat di rumah sakit luar Boyolali. 

Tercatat hingga saat ini, angka kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Susu sebanyak 5.478 orang. Rinciannya, 55 orang dirawat di rumah sakit, 174 orang menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya, yang sudah selesai isolasi 5.045 orang, dan  meninggal 194 orang. Berdasarkan data itu, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 92,3 persen, sedangkan persentase kematian tercatat 3,5 persen.

(redaksi)