Hard News

Ganjar Bikin Call Center Covid-19, Ada Warga Ngaku Dikucilkan

Sosial dan Politik

28 Juni 2021 12:01 WIB

Ilustrasi layanan call center (Pixabay)

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat Call Center Covid-19 di Gedung A lantai 1 Kantor Gubernur. Pembuatan call center dilakukan menyusul banyaknya pertanyaan masyarakat tentang pelayanan kesehatan selama pandemi.

Di tempat itu, petugas akan berjaga selama 24 jam guna menerima aduan masyarakat. Layanan aduan masyarakat dibuka di nomor telepon 024 76442888 dan 08112622000.



“Banyak sekali orang bertanya tentang berbagai persoalan ke saya. Ada yang tanya tempat tidur, ke mana vaksin dan lainnya. Masyarakat antusias atau mungkin juga cemas, maka mereka semua tanya. Nah dari situasi itulah saya meminta harus ada call center yang back up,” kata Ganjar Pranowo, saat meninjau ruangan Call Center Covid-19, Minggu (27/06/2021), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Ditambahkan, sering kali pertanyaan masyarakat di akun media sosial (Medsos) atau WhatsApp bersifat teknis sehingga, gubernur mengaku kesulitan untuk menjawab.

“Kalau ada call center di sini, maka itu bisa membantu. Saya minta mereka 24 jam bekerja, dibuat sif agar bisa merespons aduan masyarakat dengan cepat,” jelasnya.

Ganjar Pranowo juga meminta bupati/wali kota di daerah melakukan hal serupa. Call Center Covid-19 harus dibuat di seluruh kabupaten/kota agar rakyat tidak kebingungan.

“Di kabupaten/kota saya minta buat sehingga laporannya makin dekat. Kalau makin dekat, kita harapkan responsnya lebih cepat dan bisa membantu masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, penanggung jawab Call Center Covid-19 pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), Sri Rika Puniawati mengatakan, call center hadir atas inisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Call Center Covid-19 diharapkan bisa menampung aduan dan permasalahan masyarakat, sekaligus mencarikan solusi.

“Masyarakat sekarang masih banyak yang kebingungan untuk mencari informasi, makanya Pak Gubernur menginisasi membuat call center. Ini baru ada di Provinsi Jateng, harapannya di kabupaten/kota juga membuat,” katanya.

Sri Rika Puniawati menjelaskan, Call Center Covid-19 beroperasi selama 24 jam dengan petugas yang dibagi secara sif. Personel dilibatkan dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Kominfo, dan Satpol PP.

“Kami melayani semua aduan dari masyarakat Jateng. Setiap hari kami dapat aduan dan kami koordinasikan dengan kabupaten/kota setempat. Kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan terkadang langsung dengan kepala rumah sakit, kepala puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya,” jelasnya.

Sampai hari ini, lanjut Sri Rika Puniawati, sudah banyak masyarakat melapor ke call center. Mayoritas pertanyaan yang muncul adalah tempat tidur rumah sakit, tempat isolasi terpusat, dan tempat penyelenggaraan vaksinasi.

“Ada juga masyarakat yang mengeluh dikucilkan warga setempat karena positif Covid-19 dan aduan lainnya. Kalau ada yang bisa kami selesaikan langsung, maka kami selesaikan, tapi kalau membutuhkan koordinasi dengan daerah setempat, langsung kami koordinasikan,” pungkasnya.

(and_)