SEMARANG, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo turun tangan membubarkan warga yang ngeyel (membandel-red) tetap makan di warung-warung, pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini. Ganjar meminta warga untuk membungkus makanannya, sembari mengingatkan agar pemilik warung berani tegas tidak melayani pelanggan makan di tempat.
Melansir laman jatengprov.go.id, Senin (05/07/2021), setidaknya ada belasan warung di sejumlah titik di Kota Semarang disambangi Ganjar Pranowo sambil bersepeda, Minggu (04/07/2021) pagi. Di warung-warung itu, dia terpaksa meminta warga yang sedang makan dan minum untuk segera pulang.
“Ayo semua pulang. Makanannya dibungkus saja, jangan makan di tempat. Maaf ya, tapi ini bahaya kalau njenengan (anda-red) semua makan di tempat. Pemilik warung sudah tahu aturannya kan kalau tidak boleh melayani makan di tempat,” kata Ganjar, saat membubarkan warga yang masih makan di warung, sembari mengingatkan aturan yang berlaku bagi pemilik warung.
Ada dua lokasi patut mendapat perhatian serius, yakni di kawasan Stadion Citarum dan Jalan Gajah Raya atau di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Saat sampai di kawasan Stadion Citarum, Ganjar dikejutkan dengan adanya keramaian pasar dadakan.
Parahnya, di tempat itu ada yang berjualan makanan lesehan dikerubuti pelanggan makan di tempat. Ada pula pelanggan ngeyel tidak memakai masker, meskipun Ganjar baru saja mengingatkannya.
Gubernur juga menyempatkan menyapa petugas gabungan dari TNI-Polri yang bertugas di depan gerbang MAJT. Dia berpesan kepada petugas agar cepat bertindak ketika melihat ada keramaian dan warung masih melayani makan di tempat.
“Pak, minta tolong ya. Itu banyak warga yang makan di tempat. Minta tolong diingatkan ya. Semoga Bapak-bapak sehat semua. Semangat bekerja,” pesan Ganjar kepada petugas di pos pengamanan. (elv)
(and_)