SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah pusat bakal membagikan paket obat gratis pada pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. Sebanyak 300 ribu paket obat rencananya dibagikan pada masyarakat mulai Rabu (14/07/2021) besok.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh masyarakat yang positif Covid-19 dan isolasi mandiri (Isoman) di rumah untuk segera melapor. Hal itu penting agar pembagian obat bisa terlaksana dengan baik.
“Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif Covid-19. Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang,” kata Ganjar Pranowo usai rapat dengan Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual dari rumah dinasnya, Senin (12/07/2021) malam, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Lapor paling cepat, lanjut gubernur, melalui RT/RW setempat. Nantinya, RT/RW akan melaporkan ke kades/lurah masing-masing agar semuanya mendapatkan bantuan paket obat itu.
“Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database warga yang isolasi mandiri di rumah, sehingga harapannya mereka bisa dipantau perkembangannya,” imbuhnya.
Ganjar Pranowo menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro terkait pendataan warga isolasi mandiri. Seluruh Babinsa di lapangan telah dioptimalkan untuk melakukan pendataan.
“RT/RW dan kades/lurah saya harap segera melaporkan. Nanti kami backup dengan Pangdam. Mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk,” jelasnya.
Selain itu, gubernur juga akan menyiapkan call center untuk memudahkan pendataan warga isolasi mandiri. Masyarakat diminta proaktif untuk melaporkan jika ada keluarganya yang menjalani isolasi mandiri.
Disinggung berapa jatah paket obat gratis yang akan diterima Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan belum ada alokasi ditetapkan. Rencananya dari 300 ribu paket obat, tahap pertama akan disalurkan sebanyak 100 ribu ke beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah.
“Alokasinya berapa, kami belum dapat angkanya. Tadi memang disampaikan angka, tapi itu baru simulasi yang masih perlu disempurnakan lagi. Soalnya jatah Jateng cukup banyak, tapi daerah lain sedikit. Saya belum dapat berapa fix-nya. Kami sudah koordinasi dengan Pandam terkait pendataan, mudah-mudahan segera selesai. Untuk obat informasinya datang besok,” pungkasnya.
Sebagai informasi, komposisi paket obat yang bakal diberikan terbagi menjadi tiga. Rinciannya, sepuluh persen untuk pasien OTG, 30 persen untuk pasien Covid-19 bergejala demam dan batuk, serta 60 persen untuk pasien dengan gejala anosmia.
(and_)