Hard News

Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi, Ini yang Disampaikan Jokowi

Sosial dan Politik

28 Agustus 2021 16:45 WIB

Presiden Joko Widodo

JAKARTA, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bersama ketua umum partai koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8). Ada sejumlah hal yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut terkait penanganan Covid-19 dan perekonomian nasional.

Isi pertemuan ini terlihat melalui tayangan video berdurasi 20 menit 11 detik yang diunggah di kanal Youtube akun Sekretariat Negara pada Sabtu (28/8).



Jokowi menjelaskan sempat terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada bulan Juli lalu, namun perlahan mulai terjadi penurunan. Kasus kesembuhan nasional kini berada pada angka 89,7 persen yang berarti diatas rata-rata angka kesembuhan dunia 89,5 persen.

“Alhamdulillah per 24 Agustus ini kita sudah berada di angka 19 ribu dari angka 56 ribu (kasus). Ini proses belajar juga yang kita lakukan. Ada beberapa negara yang kita nilai berhasil emlakukan pengendalian kita coba untukmodifikasi dalam rangka penggalian di Indonesia,” kata Jokowi.

Namun ia mewanti-wanti masih ada pekerjaan rumah mengenai pengendalian kasus kematian akibat infeksi Covid-19 di Indonesia.

“Yang masih belum kita selesaikan yang selalu saya sampaikan kepada menteri kesehatan kepada Pemda urusan angka kematian ini harus betul-betul ditekan terus,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengungkapkan laju vaksinasi nasional yang terus ditingkatkan.

“Peringkat vaksinasi kita ini dari kurang lebih 220 negara, peringkat ini nggak jelek-jelek amat. Kalau di hitung dari jumlah orang yang di vaksin jumlah orang yang di vaksin sampai hari ini kita ini sudah nomor 4. India nomor 1, nomor 2 Amerika, nomor 3 Brazil, kita nomor 4 Indonesia,” ungkap Kepala Negara.

Sedangkan untuk masalah  perekonomian, Jokowi memaparkan selama masa pandemi pemerintah terus menemukan formulasi yang tepat antara gas dan rem.

“kalau kasusnya turun ekonominya pasti naik. Kalau kasusnya naik eknomi turun, udah rumusnya itu. Mencari ekuilibrium, mencari keseimbangan diantara situlah sebetulnya yang paling sulit,” ujarnya.

Dihadapan para ketum parpol koalisi, Jokowi juga membahas inflasi yang relative terjaga. Angka ekspor di quartal pertama naik 31,8 persen dan ekspor di bidang pertanian naik signifikan. Hal ini termasuk naiknya indeks kepercayaan publik terhadap pemerintah dari angka 97,6 persen menjadi 115, 6 persen.

(zend)