SOLO, solotrust.com - Pemerintah kota (Pemkot) Solo berencana membangun ulang Rusunawa Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo karena bangunannya dinilai sudah tidak layak huni dan membahayakan. Terkait hal itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ikut mendukung kebijakan tersebut.
"Ini kebijakan yang sangat bagus wong bangunannya sudah tidak layak huni. Sangat berbahaya karena sudah korosi. Itu kan besi-besinya sudah pada keluar, jadi saya dukung,” ucap Muhadjir usai meninjau Rusunawa Semanggi pada Kamis (2/9).
Muhadjir menambahkan, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka akan terus melanjutkan relokasi dan tempat ini akan dibuat menjadi jalur hijau serta akan dibangun rumah-rumah yang layak huni.
“Dari Menteri PUPR sudah menjamin tahun depan akan selesai dan akan kita jadikan model percontohan wilayah kumuh perkotaan yang lain,” lanjut Muhadjir
Saat meninjau rusun itu, Muhadjir bersama Gibran menyempatkan diri untuk membagikan masker kepada warga-warga sekitar
Sementara itu, Ketua RT 06/RW 02 Sunarto mengaku masih belum diinfokan tenggat waktu terkait pengosongan rusun tersebut. Ia berharap agar segera diberi kepastian.
“Yang diinginkan segera dapat kepastian, kalau misalnya ada nominal kompensasi rumah, berapa nominalnya, lantas dateline untuk pengosongan itu kapan, itu keinginan warga, jadi dari warga sendiri sudah akan siap2 mencari tempat tinggal,” katanya.
Sebagai informasi, Rusunawa Semanggi saat ini terdiri dua tower yang berkapasitas 196 kamar. Masing-masing tower terdiri dari empat lantai. Rusunawa ini dibangun Jokowi pada tahun 2009 lalu dan merupakan salah satu rumah sewa milik Pemkot Solo yang sudah berusia lebih dari 10 tahun. (rais)
(zend)